Perusahaan digital Grab punya program andalan untuk mengembangkan talenta digital di Indonesia. Program tersebut bertajuk Grab Ventures Velocity (GVV). Di tahun ketiganya ini, GVV akan menggandeng BRI Ventures yang merupakan perpanjangan tangan dalam bidang VC (Venture Capital) dari Bank BRI.
GVV Angkatan tiga mengambil tema ‘Memberdayakan Pengusaha Mikro’ dengan dua jalur yang berbeda. Pertama, Restaurant Value Add Services, ditujukan bagi startup yang menghadirkan solusi digital bagi pemilik UKM di bidang restoran.
Kedua, B2B Logistic menargetkan startup yang dapat menghadirkan disrupsi digital dalam industri logistik dengan inovasi dalam warehousing dan trucking space.
“UKM ditantang untuk dapat mengelola bisnis mereka dari sisi operasional, misalnya pasokan barang secara efektif. Karena itu, kami memilih bidang logistik rantai pasokan dan pengelolaan bisnis menjadi fokus utama kami di GVV Angkatan tiga,” ujar Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi di Jakarta, Selasa (03/03/2020).
Dengan menggandeng BRI Ventures, GVV Angkatan tiga akan lebih berfokus pada bantuan dana bagi startup pemula dengan alokasi fifty-fifty antar kedua perusahaan tersebut. Meski demikian, belum ada bocoran besaran investasi BRI Ventures untuk GVV Angkatan tiga.
Startup yang lolos di batch ketiga juga akan mendapatkan kesempatan mengadakan pilot project di aplikasi Grab. “Nantinya, para startup ini bisa melihat growth perusahaan mereka dan mendapatkan bimbingan caranya menjadi sebuah unicorn,” jelas Neneng.
Selain BRI Ventures, Grab juga bekerja sama dengan CoHive dan DailySocial sebagai preferred content partner untuk mendukung perkembangan startup Indonesia. Neneng menambahkan hingga saat ini GVV telah memberdayakan lebih dari 117 ribu pengusaha mikro.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
