Bekolaborasi dengan NielsenIQ, Grab menggelar riset terkait tren kuliner terkini di masa pandemi. Laporan tren kuliner ini disampaikan ke publik dalam ajang GrabNEXT, konferensi inovasi bisnis makanan dan minuman bagi merchant GrabFood pada Jumat (6/8/2021). Survei yang melibatkan 13.000 konsumen dan 14 pemimpin bisnis di industri makanan minuman, dan olahan data dari Grab.
Ada beberapa temuan menarik yang terangkum dalam Laporan Tren Kuliner Grab tersebut. Pertama, sebanyak 54% konsumen kini mencari makanan dan resto baru melalui aplikasi pengantaran makanan. Kedua, bisnis kuliner yang bergabung dengan aplikasi pengantaran makanan pada tahun 2020 mengalami 50% peningkatan total penjualan bahkan dengan aturan pembatasan makan di tempat. Ketiga, peningkatan sebesar 32% di kategori makanan sehat karena konsumen semakin sadar akan pentingnya makanan bernutrisi. Keempat, demografis konsumen menunjukkan bahwa keluarga dengan anak merupakan konsumen utama layanan pesan-antar makanan online. Kelima, 72% konsumen GrabFood kini memesan untuk keluarga dengan ukuran keranjang yang lebih besar.
“GrabNEXT merupakan kesempatan bagi mitra merchant kami untuk mengembangkan wawasan dan bisnis melalui berbagai data, fitur serta inovasi terbaru dari Grab. Memasuki tahun kedua GrabNEXT menjadi semakin penting bagi keluarga besar merchants Grab Indonesia,” ujar Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia seperti dikutip dari keterangan resmi Grab Indonesia.
Sementara itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki menekankan kontribusi GrabFood dalam perkembangan UKM kuliner di Indonesia. Indonesia memiliki target untuk mempercepat transformasi digital dengan terus memfasilitasi transisi digital dari 30 juta UKM pada tahun 2024
“Melalui GrabNEXT ini, kami melihat upaya Grab menjadikan mitra merchant sebagai prioritas dan tidak hanya berperan sebagai platform pesan-antar makanan daring, namun juga mampu mengakomodir segala bentuk kebutuhan bisnis mitra merchant, mulai dari meningkatkan keterampilan digital, strategi pemasaran, sampai ke menyediakan berbagai insight bisnis yang berguna dalam pengambilan keputusan usaha,” kata Teten.
Industri kuliner erat kaitannya dengan industri pariwisata. Bila salah satu berkembang, industri satunya juga akan terdampak. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Ia mengapresiasi inisiatif Grab untuk memperkuat infrastruktur ekonomi digital bagi UMKM. “Saya berharap kehadiran GrabNEXT mampu mengakselerasi perkembangan pelaku UKM dalam mengimplementasikan ide-ide kreatifnya sehingga menjangkau segmen pasar mereka yang lebih luas lagi,” jelas Sandiaga.
Pada tahun ini, Grab memperkenalkan sejumlah inovasi teknologi dan tren bisnis terbaru, meluncurkan program pelatihan keterampilan bisnis, serta memberikan voucher digital kepada mitra merchant. GrabNEXT bertujuan memperkuat ketahanan bisnis merchant, membawa pertumbuhan bisnis ke level berikutnya, agar bisnis kuliner tetap relevan dengan berbagai tren dan kebutuhan konsumen yang terus berubah.