Gradana Ekspansi Bisnis ke Surabaya

marketeers article
Closeup of signing contract of house sale.

Milenial masih menjadi segmen potensial bagi pasar properti. Biasanya, milenial di kota-kota besar menjadi target para pengusaha properti. Karena, milenial mulai menunjukkan minat untuk tinggal di tengah kota yang kemungkinan dekat dengan tempat kerja, fasilitas umum atau pusat keramaian.

Potensi ini kemudian ingin dimanfaatkan oleh Gradana, perusahaan peer to peer lending untuk properti. Gradana menyasar milenial yang berniat memiliki atau sekadar menyewa hunian di pusat kota tanpa perlu mengumpulkan biaya besar untuk mendapatkannya. Tidak hanya fokus di Jakarta, kini mereka memperluas jangkauan bisnis ke Surabaya.

Menurut Co-Founder Gradana Angela Oetama, wajar saja jika anak-anak usia produktif di Surabaya mulai mengadopsi kebiasaan seperti di ibu kota. Salah satunya adalah menyewa properti di pusat kota dari pada membeli rumah atau apartemen di pinggir kota. “Pasalnya, Surabaya merupakan kota metropolitan yang tingkat kemacetannya sudah cukup tinggi,” kata Angela.

Hal tersebut diperkuat dengan riset Asia Development Bank (ADB) pada tahun 2019 tentang Update: Fastering Growth and Inclusion in Asia’s Cities. Dalam laporan tersebut, Surabaya menempati urutan ke-20 sebagai kota termacet di Asia.

Kota-kota besar di Indonesia sendiri hingga saat ini masih menunjukkan tren properti yang sama. Hal tersebut dikarenakan karakteristik serupa jika dilihat dari ketersediaan lahan. Permintaan akan properti semakin meningkat seiring pertumbuhan populasi, bersamaan dengan itu harga lahan pun kian tinggi bagi konsumen. Kendati demikian, hal tersebut tidak menjadi hambatan bagi sejumlah kalangan untuk tetap membeli properti.

“Dulu orang membeli rumah karena kebutuhan. Tetapi, saat ini terjadi perubahan karena generasi seperti milenial memiliki pemikiran tidak selalu harus membeli namun bisa menyewa. Hal seperti itulah yang diantisipasi oleh pengembang,” ujar Anton Sitorus, pengamat properti.

Gradana sendiri menghadirkan fitur GraSewa yang bisa digunakan bagi mereka yang berada di Surabaya dan ingin menyewa rumah atau tempat usaha. Penyewa tidak perlu membayar biaya sewa hingga satu tahun di muka. Namun, mereka bisa mencicil per bulan.

“Jadi, mereka ada opsi untuk menyewa apartemen seperti layaknya membayar kos. Kami yakin GraSewa sangat membantu kelompok milenial yang sedang merintis usahanya untuk dapat menekan biaya operasional pada fase awal menjalankan bisnis di kota ini,” tutur Angela.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related

award
SPSAwArDS