Lokasi strategis dan perkembangan industri yang baik membuat Batam terus menarik minat para investor untuk ikut ambil bagian dalam memajukan Batam. Bahkan saat ini tidak sedikit pihak asing yang berinvestasi di salah satu kota dari Kepulauan Riau tersebut. Ketertarikan yang ditunjukkan banyak pihak pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi pulau.
Jumlah lapangan kerja yang terbuka pun semakin lebar dan meningkatkan daya beli masyarakat. Dalam laporan Bank Indonesia, pada dua kuartal terakhir, Property Index Growth Batam tumbuh paling tinggi di Indonesia. Ini mengindikasikan industri ini tumbuh cukup bergairah.
“Populasi di Batam cukup besar, hampir dua juta orang. Bagi kami yang bergerak di industri ini, tentu ini menjadi faktor penting karena adanya critical mass,” ujar CEO Triniti Land Ishak Chandra.
Triniti Land sendiri menjadi salah satu perusahaan yang bergerak di bidang properti dan memiliki sejumlah proyek di Batam. Dan dalam pengembangan bisnisnya ini, Triniti Land bekerja sama dengan Gradana. Keja sama keduanya ini dilakukan untuk membantu calon konsumen yang ingin mencicil uang muka hingga 18 bulan serta mendapatkan kemudahan untuk melanjutkan KPR setelah uang muka selesai dicicil.
Untuk menarik konsumen, Gradana menawarkan layanan GraStrata dan GraSewa. Dua layanan ini khusus dihadirkan untuk warga Batam yang ingin membeli atau mau menyewa properti baik untuk kebutuhan residensial seperti rumah, apartemen, ataupun komersial seperti ruko, gudang dan kios. Untuk GraStrata dan GraSewa, konsumen tidak perlu menyiapkan uang muka dan dapat dicicil secara bulanan.
Editor: Sigit Kurniawan
