Great Eastern Life Indonesia X OCBC NISP Jawab Risiko Penyakit Kritis
Penyakit kritis dapat mengintai siapa saja, Tidak hanya lansia, namun generasi muda, hingga seorang atlet sekalipun yang memiliki gaya hidup sehat. Penyakit kritis juga kerap menjadi silent killer terbesar dengan angka kematian hingga 60% di Indonesia, dengan peringkat pertama diduduki oleh stroke dan penyakit jantung di urutan kedua. Banyak faktor pendorong timbulnya penyakit kritis ini, bukan hanya pola makan yang kurang sehat namun juga tuntutan gaya hidup serta lingkungan modern saat ini.
“Banyak orang membeli perlindungan penyakit kritis ketika masih sehat. Namun, ketika terjadi penyakit kritis, dan klaim dibayarkan maka pertanggungan mereka akan berhenti,” ujar Clement Lien, Presiden Direktur Great Eastern Life Indonesia.
Selain itu, kemajuan ilmu kedokteran saat ini mendorong semakin banyak yang dapat bertahan hidup setelah mengalami penyakit kritis. Karena itu, kita sering mendengar istilah “penyintas serangan jantung” atau “penyintas kanker”. Hal ini meningkatkan permintaan untuk perlindungan penyakit kritis yang berkelanjutan.
Melihat kondisi ini, Great Eastern Life Indonesia bersama Bank OCBC NISP meluncurkan Great Multiple Critical Illness. Tak hanya menyediakan kebutuhan perlindungan nasabah dari risiko penyakit kritis yang tidak terduga, layanan ini memperluas perlindungan ke berbagai penyakit kritis. Dengan produk Great Multiple Critical Illness, nasabah akan terus memiliki perlindungan terhadap penyakit kritis yang lebih luas di masa depan.
“Saat ini literasi masyarakat terhadap kesehatan sudah meningkat sehingga informasi mengenai biaya perawatan medis untuk penyakit kritis yang cukup tinggi juga telah diketahui masyarakat. Karena itu, kami menghadirkan Great Multiple Critical Illness sebagai perlindungan finansial untuk diri sendiri dan keluarga ketika terjadi risiko penyakit kritis,” jelas Nina Ong, Direktur Bancassurance Great Eastern Life Indonesia.
Secara keseluruhan, layanan ini mengusung tiga keunggulan utama. Pertama, menawaran manfaat empat kali klaim untuk penyakit kritis major dengan grop yang berbeda serta pengembalian premi 100% dengan atau tanpa klaim.
Kedua, perlindungan komprehensif sampai usia 80 tahun terhadap 59 penyakit kritis major. Ditambah, manfaat pembebasan premi ketika nasabah terdiagnosa penyakit kritis major serta dapat dilengkapi dengan asuransi tambahan (rider) Great Early CI yang memberikan perlindungan terhadap 63 jenis penyakit kritis minor/tahap awal.
Ketiga, premi yang kompetitif sesuai dengan usia nasabah dan tersedia pilihan pembayaran yang fleksibel sesuai kebutuhan dan kemampuan nasabah. Dengan keunggulan-keunggulan dari Great Multiple Critical Illness tersebut, Nina optimistis produk ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.