Great Eastern Life Indonesia terus berupaya meningkatkan engagement dengan nasabah. Dengan begitu, brand awareness akan terbangun secara otomatis. Lewat konsistensinya menggelar komunikasi di berbagai kanal pada salah satu produknya, Great Treasure Assurance, asuransi ini layak mendapat penghargaan The Channel Branding of the Year.
Dalam beberapa tahun belakang ini, animo masyarakat untuk memiliki asuransi jiwa mulai meningkat. Namun, menurut Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), penetrasi asuransi jiwa di negara ini justru menurun dari 1,4% pada tahun 2017 menjadi 1,3% pada tahun 2018.
Namun, ada teori yang mengatakan bahwa penurunan ini terjadi karena laju pertumbuhan penduduk yang cepat di negara ini. Untuk kembali meningkatkan penetrasi asuransi jiwa di negara ini, AAJI pun mengajak para pemain di industri asuransi jiwa untuk terus menghadirkan produk-produk inovatif.
Ajakan ini langsung direspons oleh Great Eastern Life Indonesia. Perusahaan asuransi tertua di Asia ini meluncurkan produk baru, Great Treasure Assurance. Ini merupakan produk bancassurance dengan menggandeng mitra stategis, OCBC NISP.
“Great Treasure Assurance merupakan produk inovatif yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi generasi muda karena dapat memberikan keamanan finansial bagi keluarga mereka di masa depan. Kehadiran produk keuangan inovatif ini penting bagi generasi muda untuk membantu mereka membuat perencanaan keuangan, termasuk di dalamnya merencanakan warisan (estate planning) sejak dini,” kata Nina Ong, Direktur Bancassurance Great Eastern Life Indonesia.
Ia menambahkan, produk ini memiliki berbagai keunggulan yang tidak ada di produk pemain asuransi jiwa lain. Salah satu kelebihannya adalah single premi atau nasabah cukup membayar premi sekali saja dan langsung mendapat perlindungan jiwa seumur hidup. “Beda dengan premi berkala, dengan premi tunggal nasabah tidak perlu memikirkan membayar premi lagi dan langsung mendapat perlindungan seumur hidup,” tambahnya.
Keunggulan lain adalah jaminan premi kembali 100% di usia 65 tahun, jika nasabah tersebut memiliki produk ini sebelum usia 25 tahun. Great Treasure Assurance memberikan jaminan uang pertanggungan hingga 40 kali dari jumlah premi tunggal yang dibayarkan.
Great Eastern Life Indonesia pun langsung menggeber penjualan produk ini. Perusahaan asuransi ini menerapkan strategi 360° integrated marketing campaigns. Melibatkan para petugas bank yang menawarkan bancassurance, media, pegawai, hingga konsumen.
“Kami menggelar kontes untuk para bank seller dan financial advisor. Kemudian, menggelar community gathering, peluncuran ke media, dan melibatkan employee untuk mengenalkan produk Great Treasure Assurance ini,” tambah Nina.
Prestasi produk yang baru meluncur pada awal Agustus 2019 ini cukup menggembirakan. Hingga akhir Oktober, sudah ada sekitar 379 polis terjual dan menghasilkan premi senilai Rp 36,2 miliar.
Untuk kanal penjualan, Great Eastern Life Indonesia tetap fokus melalui kemitraan dengan bank alias bancassurance. Bahkan, sebagian besar portofolio produk asuransi ini adalah produk bancassurance dengan porsi mencapai 90%. Sisanya, lewat jalur telemarketing dan kanal digital.
Meski terbilang perusahaan asuransi besar, sejauh ini di Indonesia Great Eastern Life tidak terlalu mengejar popularitas atau brand awareness yang tinggi. Perusahaan asuransi ini memilih membangun engagement, untuk meraih acquisition, baru kemudian memperkuat dengan awareness.