Kepedulian pada pelestarian lingkungan makin masif menjadi kesadaran bersama. Tidak hanya didorong oleh para aktivis lingkungan, tetapi juga oleh para pemangku kepentingan lainnya, baik pemerintah, swasta, hingga masyarakat. Greenhouse, salah satunya, sebagai penyedia ruang kerja bersama yang percaya pada konektivitas dan kelestarian lingkungan, telah meroket pada tahun pertama beroperasi. Dalam waktu kurang dari sepuluh bulan, Greenhouse telah memberikan kontribusi signifikan terhadap komunitas dan lingkungan dengan cara bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan terkemuka dan organisasi yang peduli terhadap lingkungan.
Memiliki dua tujuan yaitu, sebagai pembantu masuknya perusahaan ke Indonesia dan kontributor terhadap lingkungan dan dampak sosial yang positif, Greenhouse berhasil memperluas sayapnya di Indonesia.
Saat pertama kali Greenhouse berdiri pada Februari 2018, banyak yang mempertanyakan apakah masih ada kebutuhan akan ‘ruang kerja bersama’ di Jakarta, melihat ramainya pemain dalam industri ini. Pasar yang cenderung jenuh dan pertumbuhan eksponensial dari bisnis serupa selama setahun terakhir, menimbulkan beberapa kekhawatiran terhadap keberlangsungan Greenhouse di Indonesia. Terlepas dari semua kekhawatiran dan keraguan, Greenhouse telah membuktikan dan menjadi contoh bagaimana sebuah perusahaan baru dapat bernavigasi di kejenuhan pasar dan membangun fondasi dari sesuatu yang ambisius hanya dalam beberapa bulan.
Greenhouse membuka lokasi pertamanya di Kuningan yang memiliki luas sebesar 1.800 m2 dengan 228 kursi (169 kursi ditempatkan di 33 kantor pribadi dan 59 kursi ditempatkan di wilayah kerja). Greenhouse menerapkan kelestarian lingkungan terhadap desain interiornya dengan menawarkan ruang yang hijau, terang, luas dan pemandangan kota Jakarta yang fantastis. Perusahaan seperti Apple, Google, Microsoft, AWS, Linkedin, Line, GoJek, Quora, Visa, H&M, Harley-Davidson, IBM telah memilih Greenhouse sebagai lokasi acara mereka.
Kurang dari setahun, Greenhouse sudah terpilih menjadi lokasi untuk lebih dari 100 acara dan berhasil meningkatkan anggota timnya menjadi tiga kali lipat sejak awal berdiri di Februari. Tidak hanya menjadi lokasi acara, Greenhouse juga berkontribusi dalam upaya untuk mendukung organisasi yang memiliki dampak lingkungan dan sosial positif dengan menyediakan tempat gratis dan membantu mengorganisir acara mereka.
Kedutaan Besar Australia, Kedutaan Besar Denmark, Kedutaan Besar Swedia, Uni Eropa, adalah beberapa organisasi yang telah bekerja sama dengan Greenhouse untuk mempromosikan pesan mengenai kelestarian lingkungan dan dampak sosial yang positif. Secara total, Greenhouse telah mengorganisir lebih dari 60 acara komunitas yang mencakup aktivitas CSR, kesehatan, dan bisnis.
Greenhouse juga berkolaborasi dengan OneTreePlanted.org untuk memulai gerakan menanam satu pohon per anggota Greenhouse setiap bulan. Alhasil, Greenhouse telah menanam 1.000 pohon dengan harapan untuk membantu memerangi deforestasi di Indonesia. Tak hanya itu, Greenhouse juga melakukan inisiatif zero waste dengan 80% tingkat pemilahan sampah. Greenhouse secara konsisten menemukan cara-cara baru untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Pada Oktober 2018, Greenhouse berhasil meluncurkan Booster Program yang bertujuan untuk membantu perusahaan lokal dan internasional masuk dan berkembang di Indonesia. Untuk melakukan ini, Greenhouse bekerja sama dengan 23 mitra untuk memastikan layanan yang tepat diberikan kepada perusahaan yang tepat. Dikarenakan anggota (perusahaan) Greenhouse sangat beragam, berasal dari sebelas negara berbeda di lima benua, maka setiap anggota akan dilengkapi dan didukung dengan informasi dan atau layanan yang relevan untuk memasuki serta mengembangkan bisnis mereka di Indonesia. Beberapa layanan yang tersedia adalah layanan untuk memasuki pasar, penasihat hukum, perekrutan, investasi dan lain-lain. Program ini memberikan produk dan layanan sejenis secara gratis kepada seluruh anggota Greenhouse dengan nilai total sekitar Rp. 500.000.000 (SGD 50.000).
Demi menunjang Booster Program, Greenhouse juga telah menyelenggarakan 3 acara seperti Startup Weekend (diakui secara global dan didukung oleh Google dan Techstars), Fuckup Nights (diorganisasikan bersama Impact Jakarta), dan Silicon Drinking (konsep baru pertama di Jakarta yang dibawa dari Silicon Valley). Semua acara ini untuk diperuntukkan bagi wirausahawan dan komunitas startup dalam membantu mereka mendapatkan lebih banyak pengetahuan mengenai cara melakukan bisnis yang sukses di Asia, khususnya Indonesia.
Viktor Kyosev, Head Greenhouse Indonesia mengatakan, sangat senang Greenhouse dapat tumbuh dengan cepat dan membuktikan kekuatannya dalam waktu kurang dari setahun ini. “Menyambut 2019, kami siap untuk memberikan lebih banyak lagi dampak positif bagi komunitas melalui aktivitas yang kami buat. Kami sedang menyiapkan sebuah program yang akan memungkinkan untuk menanam lebih banyak pohon, membangun sumur air dan memberikan beasiswa sekolah kepada anak-anak kurang mampu. Kami berharap Greenhouse dapat terus membantu perusahaan untuk masuk ke Indonesia dan menjalankan bisnisnya dengan kesadaran terhadap lingkungan,” ujarnya.