Grup Dafam Kembangkan Koleksi Hotel DHM Associate

marketeers article
Pemilik sekaligus operator hotel Dafam Hotel Management (DHM) kian mengepakkan sayap bisnisnya di Indonesia. Perusahaan hospitality yang berdiri sejak tahun 2010 ini mengumumkan berbagai hotel koleksinya yang diberinama DHM Associate.
 
Managing Director DHM Andhy Irawan mengatakan, DHM Associate dibentuk untuk mewadahi hotel yang tidak menggunakan merek dari DHM. Biasanya, merek tersebut lahir atas permintaan para pemilik hotel. 
 
“DHM Associates merupakan perkumpulan dari merek hotel yang namanya diinginkan oleh pemilik, sehingga menjadi satu koleksi. Ini kami lakukan untuk mengakomodir keinginan pemilik hotel,” paparnya di Pasar Baru Square Hotel, Bandung, Minggu, (15/11/2015).
 
Andhy memaparkan, hotel-hotel yang tergabung dalam DHM Associate itu harus memenuhi standar yang digunakan DHM dalam pengoperasian hotel. Dari mulai ukuran kamar, kelengkapan amenities, fasilitas, dan proyek pembangunannya, semua harus dalam tolak ukur DHM.
 
“Kami juga harus lakukan studi kelayakan. Apa potensi yang ada pada hotel itu. Apakah mampu memberikan profit atau tidak?” tuturnya.
 
Dari delapan belas hotel yang dimiliki maupun dikelola oleh DHM saat ini, sudah ada tujuh hotel yang tergolong koleksi DHM Associate, di antaranya tiga hotel Vio Bandung, Hotel Marlin Pekalongan, De'Rain Hotel Bandung, Cempaka Hill Hotel Jember, dan Pasar Baru Square Hotel.
 
Dalam beberapa tahun ke depan, setidaknya ada lima proyek pipeline DHM Associate, antara lain Grand Kalpataru Malang, Hotel Gunawangsa Merr Surabaya, Hotel Perlin Cilegon, dan Mola-Moa Resort Lombok. Proyek resor tersebut dioperasikan sekaligus dimiliki oleh DHM sendiri.
 
Kendati demikian, Andhy mengatakan akan tetap memperbesar jumlah merek-merek hotel yang dimiliki DHM, ketimbang DHM Associate. Saat ini, DHM memiliki empat jenis hotel berbagai kelas, mulai dari Dafam Express (kelas bujet), Meotel (ekonomi), Dafam (mid-scale), dan Grand Dafam (up-scale). 
 
Hingga pengujung tahun 2015, DHM akan menambah dua hotel baru, yaitu Dafam Express Citra Purwakarta dan Dafam Hotel Teraskita Jakarta yang dimiliki oleh BUMN konstruksi Waskita Karya.
 
Dalam mengembangkan bisnis perhotelannya, Grup Dafam melakukan tiga strategi, yaitu kepemilikan penuh (ownership), kepemilikan sebagian saham (shareholder), atau menjadi operator hotel (Dafm Hotel Management). “Porsinya, 60% adalah kepemilikan penuh, 40% itu operator atau shareholder,” ujar Andhy.
 
 
Editor: Eko Adiwaluyo

    Related

    award
    SPSAwArDS