Dalam rangka menyambut Hari UMKM Nasional 2022, GudangAda, perusahaan e-commerce marketplace B2B meluncurkan kampanye #UMKMBertumbuhSehat. Inisiatif ini diluncurkan perusahaan tersebut untuk memayungi berbagai inisiatif GudangAda dalam mendukung target digitalisasi 30 juta pedagang usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) pada tahun 2024 dari Kementerian Koperasi dan UKM.
Stevensang, Founder & CEO GudangAda menyampaikan digitalisasi UKM tidak hanya sekadar onboarding ke platform digital saja, namun lebih dari itu. Penting bagi pelaku usaha untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi agar mampu bertumbuh sehat dan memenangkan persaingan.
“Kami telah berkomitmen sejak awal untuk memberdayakan dan mengedukasi pedagang tradisional untuk bertransformasi digital dan meningkatkan transaksi bisnis. Melalui kehadiran #UMKMBertumbuhSehat, kami berkomitmen untuk memberdayakan UKM lewat edukasi, teknologi, dan apresiasi agar pedagang tradisional dapat terus maju dalam menjalankan bisnisnya. Kami harap, pilar yang kuat bisa dibangun demi masa depan ekonomi digital Indonesia,” kata Steven.
#UMKMBertumbuhSehat terdiri dari tiga pilar yang telah dan akan diimplementasikan oleh GudangAda. Pertama, edukasi manajemen toko & penguasaan platform digital.
Perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas UKM lewat peningkatan kewirausahaan berbasis manajemen toko dan penguasaan platform digital yang baik. Kedua, menghubungkan pedagang tradisional dengan digital marketplace melalui solusi digital terintegrasi.
Melalui pilar ini, perusahaan menawarkan aplikasi GudangAda Solusi, yakni solusi digital terintegrasi, mencakup manajemen stok & harga, laporan transaksi jual & beli, laporan laba/rugi, pencetakan struk, dan manajemen pelanggan & karyawan. Ketiga, pengembangan bisnis pedagang tradisional.
Dalam pilar ini, GudangAda mengapresiasi kontribusi para mitra merchant dalam upaya mendigitalisasi UKM Indonesia melalui beragam bantuan, salah satunya penyaluran modal usaha dan alat usaha bagi UKM. Bersama platform Kitabisa, perusahaan menyalurkan total bantuan sebesar Rp. 200 juta untuk mendukung UKM Indonesia.
Hingga saat ini, GudangAda telah menghubungkan lebih dari 1 juta pelaku bisnis UKM di lebih dari 500 kota di Indonesia. Ke depannya, perusahaan akan terus membangun solusi digital terintegrasi yang mampu memberdayakan seluruh pelaku industri B2B.
“Kami akan terus memperkuat ekosistem rantai pasok di industri FMCG lewat digitalisasi operasional pedagang tradisional. Pelaku usaha bisa mendapatkan peluang yang sama untuk mengembangkan bisnis lewat GudangAda dengan perputaran stok yang lebih cepat, harga optimal, dan pilihan mitra yang lebih luas. Kedepannya, kami akan terus menghadirkan ragam inovasi agar para UKM bisa semakin berdaya,” tutur Stevensang.
Editor: Ranto Rajagukguk