Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menyatakan kualitas pelayanan dan kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki National Hospital dapat menjadi contoh dan ikon bagi penanganan bedah terbaik di Indonesia. Hal ini disampaikan Gus Ipul dalam acara penganugerahan Rekor MURI untuk National Hospital di Surabaya, Sabtu (11/04/2015).
National Hospital meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Rumah Sakit pertama di Indonesia yang menangani penyakit parkinson, tremor, dan pemasangan Deep Brain Stimulation (DBS). Hal yang tidak kalah membanggakan lainnya, salah satu dokter National Hospital, Dr. Achmad Fahmi juga dinobatkan sebagai dokter pionir dalam implementasi DBS dan pengembangan Stereotactic Brain Lession untuk Parkinson dan Movement Disorder di Indonesia.
“Saya optimistis dengan prestasi yang didapat oleh National Hospital dan Dr. Achmad Fahmi ini, Surabaya bisa menjadi ikon penanganan bedah terbaik di Indonesia. Ini merupakan prestasi yang sangat luar biasa dan kita dapat meyakinkan dunia bahwa Indonesia memiliki sumber daya yang cukup untuk berprestasi dan memberikan pelayanan bagi masyarakat,” kata Gus Ipul.
Gus Ipul menambahkan, National Hospital ini dapat dijadikan contoh untuk mewujudkan mimpi memliki gedung rumah sakit yang bagus, dengan teknologi canggih, dan sumber daya manusia (SDM)yang berkualitas. Ke depannya, Gus Ipul berharap semoga dapat terjalin kerjasama antara berbagai rumah sakit dengan BPJS Kesehatan terkait penanggulangan penyakit parkinson dan penyakit gerak lainnya.
Penyerahan penganugerahan ini juga bertepatan dengan perayaan hari parkinson dunia, pada 11 April 2015. Prestasi ini sekaligus menegaskan dokter dan rumah sakit di Indonesia tidak kalah mutunya dibandingkan dengan yang ada di luar negeri. “National Hospital ingin membuktikan Indonesia dapat memberikan pelayanan kesehatan terbaik dengan tenaga ahli dan implementasi teknologi paling mutakhir standar internasional,” kata Rudy Surjanto, Chief Executive Officer (CEO) National Hospital.
Dr. Ahmad Fahmi sukses memimpin operasi parkinson dengan teknik DBS pertama kali pada 3 April 2013 dan dengan teknik Stereotactic Brain Lession pada 1 Januari 2014 yang dilakukan bersama tim dokter National Hospital. Sampai saat ini, National Hospital sukses melakukan sekitar 100 tindakan operasi parinson, tremor, dan penyakit gerak lainnya. Seluruh pasien berhasil ditangani dengan baik tanpa mengkonsumsi obat sama sekali.