Sejalan dengan era Marketing 5.0, Telkomsel terus memperkuat investasi di bidang teknologi dan sumber daya manusia (SDM) di setiap lini operasional melalui penerapan teknologi Robotic Process Automation (RPA). Penerapan teknologi ini merupakan upaya Telkomsel untuk mengimplementasikan automasi sistem pada sisi operasional mereka.
Humanizing Tech atau penggunaan teknologi yang tepat guna dalam membantu pekerjaan manusia, dalam konteks pemasaran, merupakan konsep utama dari Marketing 5.0. Penerapan RPA Telkomsel merupakan upaya perusahaan untuk mendorong akselerasi transformasi digital di tiap unit operasional perusahaan dengan penggunaan teknologi. Upaya tersebut mendorong hadirnya inovasi produk dan layanan Telkomsel yang lebih customer centric.
“Untuk mewujudkan transformasi perusahaan yang menyeluruh, Telkomsel fokus pada implementasi teknologi sistem automasi terpadu pada setiap sendi operasional perusahaan. Penerapan tersebut kini telah terbukti meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas dalam melahirkan solusi digital inovatif yang customer-centric,” tutur Direktur IT Telkomsel Bharat Alva dalam siaran tertulis Telkomsel.
Penerapan RPA direalisaikan melalui beberapa rangkaian kegiatan, dimulai dari Opportunity Assessment (OA) untuk menemukan potensi proses operasional yang dapat diotomatisasi. Lalu, proses operasional yang lolos tahap OA akan masuk tahap Bot Delivery & Technology Implementation yang merupakan tahap eksekusi pengembangan sistem robotik. Hingga akhir tahun 2021, Telkomsel telah berhasil melakukan OA terhadap lebih dari setengah departemen yang ada dan secara konsisten memproduksi bot dengan tingkat utilisasi tinggi setiap bulannya.
Tak hanya mengembangkan dan mengimplementasi teknologi robotic, Telkomsel juga melakukan program pengembangan untuk karyawannya. Melalui unit kerja Divisi Automation Center of Excellence, Telkomsel menggelar rangkaian kegiatan pengembangan yang bertujuan meningkatkan kapabilitas karyawan perusahaan untuk dapat lebih memahami, menemukan potensi, menggali inovasi, dan dapat mengimplementasi sistem RPA yang konkret secara mandiri dan terpadu.
Dalam konsep Marketing 5.0, penggunaan teknologi bukan berarti melepaskan sentuhan manusia. Sentuhan manusia dibutuhkan untuk mengawasi dan mempertimbangkan pekerjaan rutin yang dilakukan oleh mesin. Melalui kegiatan OA dan program pengembangan karyawan, Telkomsel berupaya membangun simbiosis antara teknologi dengan manusia untuk membentuk pengalaman baru pelanggan (New CX).
Saat ini, sejumlah use cases penerapan sistem robotic automasi telah menyentuh berbagai lini direktorat di lingkup kerja Telkomsel, mulai dari fungsi unit kerja Finance, Human Capital, Network, Marketing, Sales & Enterprise, Procurement, hingga Planning & Transformation.
Dalam lingkup pemasaran, Telkomsel telah menerapkan sejumlah bot di unit kerja Marketing untuk menyusun katalog harga pasar secara harian, melakukan monitoring campaign pemasaran yang sedang berjalan serta memastikan efektivitasnya, hingga pengelolaan distribusi dan inventaris produk.
“Inisiatif pemanfaatan sistem seperti RPA telah menjadi salah satu milestone penting dari upaya transformasi digital Telkomsel memperkuat positioning sebagai leading digital telco. Semua ini merupakan bagian dari upaya Telkomsel untuk memperkuat kapabilitas perusahaan, terutama upskilling dan reskilling karyawan sebagai aset perusahaan paling utama. Dengan begitu, karyawan akan selalu adaptif terhadap setiap perkembangan teknologi digital yang semakin dinamis,” pungkas Alva.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz