Pelatih tim U-17 Indonesia Bima Sakti memanggil 34 pemain untuk seleksi pemusatan latihan di Jakarta. Diharapkan seleksi yang dilakukan pada Juli hingga 28 Agustus itu bisa menjaring pemain muda terbaik Indonesia.
Bima Sakti mengatakan Skuad Garuda Asia memulai kegiatan pertama dengan menjalani tes kesehatan, tes psikologis dan beragam kegiatan lainya. Menurutnya, tim U-17 Indonesia dipersiapkan untuk mengikuti Piala Dunia U-17 2023 yang akan digelar pada November.
Untuk itu, persiapan maksimal akan menjadi kunci sukses Garuda Asia pada turnamen bergengsi usia muda tersebut. Pada pemanggilan ini, pelatih Bima Sakti memanggil nama-nama pemain saat tim U-16 Indonesia 2022, seperti Muhammad Iqbal Gwijangge, Arkhan Kaka hingga Muhammad Kafiatur.
Untuk pemain keturunan, enam pemain dipanggil yakni Welber Halim Jardin, Madrid Augusta, Mahesa Ekayanto, Staffan Qabiel Horrito, Aaron Liam Suitela, Aaron Nathan Ang.
“Alhamdulillah kami telah sukses mengawali seleksi pemusatan latihan tim U-17 Indonesia dengan tes kesehatan kepada seluruh pemain. Seleksi ini hingga 28 Agustus dan untuk tahap awal kami memanggil 34 pemain,” kata Bima Sakti dikutip dari website PSSI, Kamis (13/7/2023).
BACA JUGA: PSSI Mendorong Sinkronisasi Program Garuda Select dan Timnas U17
Tes kesehatan ini sendiri dipimpin oleh Head of Medical PSSI, Dokter Syarif Alwi. Menurutnya, medical check-up awal dilakukan dengan pemeriksaan kesehatan seperti otot, vald performance test, serta cek lab bila ada kelainan pada pemain.
Selain itu para kandidat juga melakukan pemeriksaan kesehatan untuk awal hemoglobin, melihat profil ginjal, lemak, liver, dan jantung.
BACA JUGA: Bersiap Hadapi Piala Dunia U17, Bima Sakti Ditunjuk Jadi Pelatih
Kemudian, sesi tes psikologi dilakukan lewat materi psikotes diberikan oleh Laksmiari Saraswati dan Afif Kurniawan yang sebelumnya menjadi psikolog di tim U-22 SEA Games 2023 di Kamboja. Bima Sakti menekankan tujuan psikotes untuk mengetahui skor IQ secara rata-rata maupun individual pemain.
Selain itu, tes tersebut dilakukan untuk mengetahui berbagai aspek kepribadian dan psikososial yang dapat menjadi faktor penunjang kekuatan mental tim.
“Tentu kami sangat selektif memilih pemain dan mencari pemain sesuai kebutuhan tim. Kriteria yang kami cari tentu dari kualitas pemain tersebut, skill individu, chemistry dengan teman-temannya, mental, disiplin, dan lain-lainnya,” tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk