Haknyeon THE BOYZ Hiatus karena Stenosis, Apa Itu?

marketeers article
Haknyeon THE BOYZ (Foto: Instagram)

THE BOYZ akan comeback dengan album [PHANTASY] Pt.2 Sixth Sense pada 20 November mendatang. Sayang, salah satu anggotanya, Ju Haknyeon, justru terpaksa harus hiatus karena mengidap stenosis alias nyeri punggung.

Agensi yang menaunginya, IST Entertainment membeberkan bahwa sang idol memang sudah mengalami nyeri punggung selama beberapa waktu terakhir. Karena sakitnya makin parah, ia pun harus absen dari promosi comeback dan konser pada Desember mendatang.

Dokter mengatakan terdapat gejala stenosis diskus (bantalan) di punggung bawah Haknyeon. Karena hal ini, idol kelahiran 1999 tersebut harus menghindari gerakan berat dan kondisinya akan dipantau melalui perawatan medis serta rehabilitasi fisik.

BACA JUGA: Chris Martin Jalan Tanpa Alas Kaki, Adakah Manfaatnya untuk Kesehatan?

Stenosis, bagi orang awam, dikenal juga dengan istilah saraf kejepit. Ini merupakan kondisi saat terjadinya penyempitan di ruas tulang belakang, sehingga menimbulkan tekanan di saraf tulang belakang.

Melansir Alodokter, stenosis spinal biasanya diderita oleh orang berumur di atas 50 tahun. Meski demikian, kondisi ini sebenarnya dapat dialami oleh setiap orang dari segala kelompok usia.

Lantas, orang-orang dengan faktor risiko seperti apa yang berpotensi mengidap gangguan ini? Juga, seperti apa gejalanya? Berikut ulasannya:

Penyebab Stenosis

Stenosis umumnya disebabkan proses penuaan. Seiring bertambahnya usia, jaringan tubuh mengalami proses perubahan, termasuk di tulang belakang. 

Jaringan tulang belakang, seperti ligamen, mulai menebal dan tulang menjadi lebih besar. Hal tersebut membuat saraf tulang belakang tertekan. 

Selain penuaan, stenosis spinal juga bisa dikarenakan pertumbuhan tulang abnormal seperti taji tulang atau penyakit Paget, yang mana mempersempit ruas tulang belakang dan menyebabkan tekanan di saraf tulang belakang.

Cedera seperti pergeseran tulang, patah tulang, tulang retak, dan pembengkakan jaringan di tulang belakang, juga bisa menyebabkan stenosis spinal. Karena itulah, orang yang pernah memiliki riwayat cedera tulang belakang berisiko tinggi mengalami kondisi tersebut.

BACA JUGA: Diidap Kusuma Wardhani, Ini 4 Faktor Penyumbatan Pembuluh Darah

Gejala Stenosis

Stenosis sendiri terbagi menjadi dua macam berdasarkan bagian tulang yang terpengaruh. Keduanya ialah stenosis leher yang terjadi di leher, dan stenosis lumbar yang terjadi pada ruas tulang belakang di punggung bagian bawah.

Gejala stenosis leher berupa mati rasa atau kesemutan di tangan, lengan, dan kaki, lemah di bagian tangan, lengan, dan kaki, gangguan keseimbangan, serta hilang kemampuan untuk menggerakkan tangan.

Adapun gejala stenosis lumbar meliputi Mati rasa atau kesemutan di bagian bokong atau kaki, lemah di bagian kaki, nyeri punggung bagian bawah, serta sakit atau kram di kaki ketika berdiri terlalu lama atau saat berjalan menuruni tangga.

Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, segeralah periksakan diri ke dokter. Nantinya, dokter memberi penanganan yang tepat, seperti memberi obat antinyeri, injeksi steroid, atau prosedur dekompresi, tergantung tingkat keparahannya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS