Pertumbuhan dunia digital memang sangat cepat, tidak terkecuali di Indonesia. Masyarakat pun semakin dekat dengan perangkat digital mereka. Bahkan, saat ini mungkin sulit bagi Anda untuk tidak membawa smartphone Anda. Bukan hanya itu, para pebisnis pun semakin dekat hubungannya dengan penggunaan teknologi. Banyak hal yang telah digantikan oleh teknologi.
Namun, ada satu hal yang sampai saat ini belum bisa digantikan dengan teknologi di dalam bisnis. Hal tersebut hanya bisa dilakukan oleh manusia. Hal tersebut adalah sentuhan manusia atau human touch. Human touch dinilai sebagai diferensiasi bagi beberapa perusahaan, seperti Garuda Indonesia, Uber, dan HaloDiana sebagai perusahaan jasa virtual private assistant. Bagi mereka, interaksi antarmanusia sangat penting dalam melayani konsumen.
“Dengan menggunakan agen dan rekomendasi nyata menggunakan manusia, kami jadi bisa mengetahui emosional konsumen. Tentunya, muara dari upaya ini adalah kepuasan konsumen. Bisa saja kami mendapatkan sebuah mesin dengan mudah, namun kami bisa kehilangan nilai inti bisnis ini,” jelas Ryan Gandakusumo, Founder HaloDiana saat acara KIN ASEAN di GlassHouse Ritz Carlton Jakarta, Rabu (09/12/2015)
HaloDiana sendiri merupakan layanan berbasis website dan aplikasi yang memungkinkan konsumennya memiliki asisten pribadi. Layanan yang ditawarkan sangat beragam yang terdiri dari 13 macam layanan, mulai dari membelikan tiket penerbangan, membeli kue, mengirim bunga, hingga mencucikan pakaian. Dengan HaloDiana, konsumen yang telah terdaftar, dapat mengajukan bantuan melalui aplikasi, website, maupun pesan singkat.
“Yang terpenting adalah membaca perubahan yang terjadi di konsumen. Antara mesin dan manusia, harus dikombinasikan dengan baik. Intinya, selalu menjaga emosional konsumen agar dapat mencapai kepuasan mereka,” tutup Ryan.
