Isu kesehatan tercatat menduduki posisi kedua hoaks di Indonesia. Hal ini terlihat pada survei konten hoaks pada tahun 2021 yang dirilis oleh Katadata Insight Center. Dengan persentase sebesar 39,7% dari keseluruhan topik konten, berbagai kabar mengenai kesehatan yang belum tentu kebenarannya ini berhasil mengalahkan hoaks terkait agama. Dengan latar belakang tersebut, Halodoc dan TikTok pun merasa perlu berkolaborasi untuk menghadirkan konten edukasi kesehatan untuk masyarakat.
Mengangkat hashtag #InfoKesehatan, keduanya berharap mampu menjangkau masyarakat luas dengan lebih efektif untuk melawan hoaks kesehatan. Halodoc menyadari TikTok memiliki basis pengguna yang besar dan tersebar di seluruh Indonesia. Dengan demikian, menggandeng platform video pendek ini menjadi keputusan yang dinilai tepat untuk memberikan edukasi yang meluas.
“Selain akses layanan kesehatan yang merata, literasi kesehatan masih menjadi tantangan di industri kesehatan yang perlu diatasi dengan kolaborasi berbagai pihak. Kami percaya bahwa di era digital saat ini, platform digital memiliki kekuatan untuk mempercepat edukasi kesehatan bagi masyarakat,” ujar Felicia Kawilarang, Chief Marketing Officer Halodoc.
Ia menambahkan perusahaan optimistis konten edukasi yang dikemas dengan menarik dalam kampanye #InfoKesehatan akan sangat bermanfaat bagi banyak masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.
TikTok mencatat kategori edukasi, khususnya sub-kategori Kesehatan (Health dan Wellness) telah menunjukkan performa yang baik sepanjang tahun 2022 dengan tren yang terus meningkat dari tahun sebelumnya.
Adapun konten edukasi kesehatan dalam kampanye ini akan diunggah oleh para dokter yang tergabung dalam ekosistem Halodoc ke TikTok, dalam bentuk video pendek berdurasi 15-60 detik. Pengguna juga dapat berinteraksi dan menanyakan berbagai pertanyaan seputar kesehatannya secara langsung kepada para dokter dengan memberikan komentar yang akan dijawab oleh dokter melalui video berikutnya.
Editor: Ranto Rajagukguk