Siapa yang tidak kenal dengan merek sepatu Converse seri Chuck Taylor All Star? Seri sepatu Converse ini sudah sangat melegenda. Mulai dari musisi, seniman, artis, pemain olahraga, skaters pernah menggunakan sepasang Chuck Taylor All Star dalam tiap aksinya.
Seri ini pertama kali diluncurkan sekitar 98 tahun yang lalu dan digunakan untuk olahraga bola basket. Semenjak itu, seri Chuck Taylor All Star menghiasi banyak jalanan kota-kota seluruh dunia dengan orang-orang yang menggunakannya. Sejak diluncurkan pada tahun 1917, akhirnya Converse resmi meluncurkan seri terbaru dari Chuck Taylor All Star dengan nama Converse Chuck Taylor All Star II. “Seri Chuck Taylor All Star telah menjadi simbol ekpresi diri yang penuh dengan kreatifitas,” ujar Jim Calhoun, CEO Converse.
Menurutnya, peluncuran seri Chuck Taylor All Star II merupakan langkah inovatif untuk membuat merek Converse menjadi simbol kreativitas dan inovasi. Converse banyak menerima masukan terkait dengan keinginan para konsumennya akan seri terbaru dari Chuck Taylor All Star. Maraknya penggunaan media sosial juga semakin membuat Converse paham apa yang diinginkan oleh konsumennya.
Converse menegaskan bahwa seri terbaru ini tidak sekadar sepasang sepatu, tapi merupakan inovasi dan cara berpikir yang baru. Seperti seri sebelumnya, seri terbaru ini akan tersedia dalam dua jenis yakni high top dan low top serta varian warna hitam, putih, merah, dan biru. Dengan kisaran harga US$70 (low top) dan US$ 75 (high top), produk ini mulai dipasarkan pada 28 Juli.
Selain menggunakan bahan dasar kanvas tipe premium, seri terbaru Chuck Taylor All Star II juga dilengkapi dengan teknologi busa Nike Lunarlon. Teknologi Nike Lunarlon sudah diterapkan pada sepatu Nike.
Pada tahun 2003, Nike membeli Converse dengan nilai transaksi mencapai US$ 305 juta. Nike mengizinkan Converse untuk dipasarkan tanpa ada embel-embel Nike ditiap produknya. Semenjak dibeli oleh Nike, penjualan Converse terus meningkat. Pada 2014 telah terjadi pertumbuhan penjualan mencapai 20%.
Pertanyaanya, apakah seri Chuck taylor All Star II bisa menyaingi kesuksesan seri sebelumnya yang telah berhasil menjadi ikon fesyen dunia selama hampir satu abad. Jawabannya ada di tangan konsumen. Oleh sebab itu, Converse masih akan terus melanjutkan produksi seri Chuck Taylor All Star. Meski Chuck Taylor All Star II tidak sesukses seri pendahulunya, Converse masih akan meraup untung.
Kalau Anda pilih yang mana?