Semenjak beroperasi di Indonesia pada tahun 2015, penyedia layanan grocery shopping online HappyFresh tengah memperluas sistem pembayaran non tunai. Menurut Fajar Adhitya Budiprasetyo selaku Co-Founder & Chief Technology Officer HappyFresh Group, saat ini perbandingan konsumen HappyFresh yang menggunakan metode tunai dan non tunai mencapai 50:50. Namun menurutnya hal ini amat bergantung dengan promo yang sedang berlangsung.
“Ketika ada promo dari merchant atau mitra perbankan, saat itu penggunaan kartu kredit untuk belanja juga turut naik,” ujar Fajar di Jakarta, Senin (25/9/2017).
Ketika tidak dalam masa promo, tren metode pembayaran yang dilakukan oleh konsumen adalah dengan menggunakan metode pembayaran tunai. Namun di satu sisi, Fajar melihat ada pertumbuhan dalam penggunaan kartu kredit sebagai metode pembayaran. Ia menilai metode pembayaran menggunakan kartu kredit akan semakin mempermudah konsumen. Khususnya ketika konsumen tidak ada di tempat ketika barang dikirimkan.
Untuk memperluas penggunaan kartu kredit, baru-baru ini HappyFresh bermitra dengan Mastercard dengan memberikan promo tambahan bagi pemilik kartu kredit Mastercard. Kemitraan ini setiap pelanggan HappyFresh yang berbelanja kebutuhannya secara online melalui aplikasi mobile serta situs web HappyFresh dan melakukan transaksi pembayaran dengan kartu kredit Mastercard akan mendapat potongan harga sebesar Rp 25 ribu dengan minimum pembelanjaan sebesar Rp 500 ribu. Program kemitraan ini dapat dinikmati selama satu tahun penuh.
Berdasarkan studi Mastercard Mobile Shopping 2017, terdapat sebanyak 58,5% responden di Indonesia sepanjang tahun 2016 yang telah menggunakan smartphone mereka untuk melakukan pembelian secara online selama tiga bulan terakhir. Fleksibiltas dan kenyamanan (49,9%), serta kemudahan belanja online dengan kehadiran beragam aplikasi (43,5%) merupakan alasan utama mereka dalam melakukan mobile shopping.
”Kami memahami bahwa layanan pesan antar telah menjadi bagian penting dalam keseharian masyarakat, terutama di tengah padatnya jadwal serta kemacetan lalu lintas khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta dan wilayah penyangganya, Bandung dan Surabaya,” jelas Tommy Singgih, Director Mastercard Indonesia.
Melihat tren yang terjadi di kalangan startup untuk memberikan kemudahan pembayaran dalam beragam jenis metode, HappyFresh juga melakukan serangkaian riset terkait dengan metode pembayaran lainnya yang sekiranya bisa diaplikasikan kepada para konsumennya.
“Sistem seperti wallet dan poin sudah kita pikirkan, namun sepertinya belum akan kami luncurkan dalam waktu dekat,” pungkas Fajar.
