Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada Januari 2024 mencapai 2,57% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Adapun Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Januari sebesar 105,19 poin.
Amalia Adininggar Widyasanti, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS menuturkan kontributor terbesar inflasi disumbangkan pada komponen makanan, minuman, dan tembakau dengan persentase sebesar 5,84%. Sementara itu, tingkat inflasi secara bulanan (month to month/mtm) Januari 2024 sebesar 0,04% dan tingkat inflasi (year to date/ytd) Januari 2024 sebesar 0,04%.
BACA JUGA: Tahun 2024, Inflasi di Negara Berkembang Diprediksi Capai 6,2%
“Tingkat inflasi (yoy) komponen inti Januari 2024 sebesar 1,68%, inflasi bulanan (mtm) sebesar 0,20%, dan inflasi hingga hari ini (ytd) sebesar 0,20%,” kata Amalia dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (1/2/2024).
Menurutnya, komponen lain penyumbang inflasi, yakni kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,02%, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,58%, dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,20%. Ada pula kelompok kelompok kesehatan sebesar 1,88%, kelompok transportasi sebesar 1,11%, serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,68%.
BACA JUGA: Harga Pangan dan Tembakau Naik, Inflasi Desember Capai 2,61%
Tidak hanya itu, kelompok pendidikan turut memberikan andil terhadap inflasi sebesar 1,57%, kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 2,37%, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,01%. Sementara itu, ada kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,11%.
Adapun dari sisi wilayahnya, inflasi secara tahunan (yoy) tertinggi berada di Provinsi Papua Tengah sebesar 4,76% dengan IHK sebesar 107,60 poin. Untuk wilayah dengan inflasi terendah, yakni di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 1,21% dengan IHK sebesar 103,60 poin.
Adapun inflasi di kabupaten dan kota secara tahunan (yoy) tertinggi terjadi di Kabupaten Toli Toli sebesar 6,76% dengan IHK sebesar 110,31 dan terendah terjadi di Mamuju sebesar 0,86% dengan IHK sebesar 103,26. Sementara itu, deflasi secara tahunan (yoy) terjadi di Kabupaten Belitung Timur sebesar 0,41 persen dengan IHK sebesar 103,29.
Editor: Ranto Rajagukguk