Harga Properti di Bulan Puasa Turun, Developer Tidak Punya Daya Tawar

marketeers article

Selama tiga tahun terakhir bulan Ramadan dan Lebaran berlangsung pada kuartal kedua tiap tahunnya. Pada periode tersebut, terlihat tren penyesuaian harga properti yang cenderung seragam.
Data Rumah.com Indonesia Property Market Index menunjukkan bahwa harga properti pada kuartal kedua 2017 hingga 2019, terus mengalami kenaikan, yaitu sebesar 1,07% pada Q2 2017, pada Q2 2018 sebesar 1,14% dan pada Q2 2019 sebesar 2.17%.

Secara historikal, setiap bulan Ramadan dari tahun ke tahun penjualan properti relatif cenderung turun dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Pola ini terbentuk dari kebiasaan para calon pembeli yang akan menunda melakukan transaksi hingga satu bulan setelah Lebaran, dan akan polanya akan naik lagi hingga mendekati tahun baru.

Apalagi seperti saat ini sedang berlangsung pandemi corona maka penjualan properti akan semakin turun dibandingkan periode Ramadan sebelumnya.

Tren pasar properti yang siklikal menurut Marine Novita selaku Country Manager Rumah.com bisa dimanfaatkan para pencari properti untuk mendapatkan rumah dengan harga terbaik. Pada periode ini, pasar properti akan berpihak kepada pembeli. Sehingga daya tawar dari pengembang cenderung lebih lemah terhadap pembeli, baik itu pembeli untuk ditinggali maupun pembeli untuk investasi.

Pada periode ini, pengembang biasanya menawarkan banyak promo, bonus, serta kemudahan-kemudahan lainnya oleh karena itu pembeli disarankan untuk bernegosiasi dengan penjual untuk bisa mendapatkan harga yang kompetitif.

Pasar properti menengah bawah akan terpengaruh inflasi yang terjadi sepanjang periode Ramadan. Tren meningkatnya inflasi di bulan Ramadan bukanlah hal baru karena telah terjadi dari tahun ke tahun. Periode Ramadan akan menaikkan ekspektasi inflasi secara tradisional karena tingginya permintaan bahan kebutuhan pokok masyarakat, karena adanya pola konsumsi yang berbeda di periode ini hingga satu minggu setelah Lebaran.

“Namun, hal ini tidak terlalu berdampak pada kelas menengah atas. Pasar inilah yang bisa disasar pengembang dengan strategi berbeda,” terangnya.

Menurutnya taktik pengendalian inflasi bisa dilakukan pemerintah adalah pada harga makanan, bila mampu dikendalikan, inflasi bisa dijaga di angka yang relatif stabil. Keberadaan pasar non-tradisional juga secara alamiah dapat mengendalikan harga.

Industri properti di tanah air bisa membaik dengan catatan pandemi corona segera selesai sehingga perekonomian dapat segera bangkit kembali. Beberapa prediksi memperkirakan ekonomi mulai bergairah lagi di akhir tahun.

Related