Harga Rumah di Semarang Naik, Tertinggi di Pulau Jawa

marketeers article
Harga Rumah di Semarang Naik, Tertinggi di Pulau Jawa (FOTO: 123RF)

Harga rumah di Semarang mencatatkan kenaikan harga tahunan sebesar 3,3%, mengungguli dua kota lainnya, Surakarta (3%) dan Surabaya (2,5%) berdasarkan laporan Flash Report November 2023 dari Rumah123.com. Kenaikan ini menjadi yang tertinggi di pulau Jawa.

“Berdasarkan catatan kami, jenis properti yang paling diminati di Semarang hingga Oktober 2023 adalah rumah tapak, mencapai 64,4%. Kami juga mencatat bahwa permintaan terhadap tanah cukup signifikan, sekitar 14,1 %, dan ruko sebesar 8,1%,” kata Country Manager 99 Group Indonesia, Maria Herawati Manik dalam keterangan, Selasa (21/11/2023).

Sebagai ibu kota Provinsi Jawa Tengah yang dikenal sebagai Port of Java dan terletak di utara Pulau Jawa, Semarang menjadi pusat vital untuk kegiatan bisnis dan perdagangan.

Daya tarik pariwisata dan perkembangan infrastruktur juga menjadi faktor yang membuat orang tertarik untuk menginvestasikan aset mereka di kota ini.

BACA JUGA: Pemerintah Ungkap Kebutuhan Rumah di IKN Capai 16.000 Unit

Sepanjang tahun 2023, pertumbuhan permintaan rumah sewa di Semarang secara year-on-year sebesar 39,9% dan rumah jual mencapai 92,1%. Mayoritas peminat properti di Semarang merupakan warga Semarang itu sendiri yang mencapai 47,1%.

Namun, sejumlah peminat dari kota lainnya juga terbilang signifikan, seperti Jakarta (16,2%), Surabaya (8,3%), Kuta (4,5%) dan Yogyakarta (2,7%). Dari segi usia, pembeli properti potensial di Semarang umumnya kalangan usia 35-44 tahun (30,5%) dan generasi lebih muda di rentang usia 18-24 tahun (27%) serta 25-34 tahun (22,9%).

BACA JUGA: Dorong Generasi Muda Punya Rumah, BSI Sasar Daerah Sub-Urban

Ada lima area di Semarang dengan popularitas tertinggi, yaitu Tembalang (10,06%), Banyumanik (8,92%), Pedurungan (5,99%), Semarang Barat (5,47%) dan Gunung Pati (5,25%). Mayoritas pengembangan residensial di Semarang berada di area timur dan selatan, pada empat kecamatan terpopuler.

Selain terdapat banyak pengembangan residensial dan area pemukiman yang cukup padat, kawasan ini juga menjadi lokasi Universitas Diponegoro dan Universitas Negeri Semarang, sehingga pengembangan properti di sekitar area tersebut dapat menargetkan pasar mahasiswa yang berasal dari luar Semarang. 

Selanjutnya, Semarang Barat, yang terletak di sebelah utara Semarang juga terbilang strategis lantaran merupakan lokasi Bandara Udara Ahmad Yani. Area ini juga dekat dari kawasan wisata dan area kota lama Semarang, dan menjadikan area ini cukup padat serta terjangkau dari pusat kota.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related