Harga Sawit Hari Ini 11 Maret Lanjutkan Penurunan, Gara-Gara Kebijakan Dagang AS

Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) melanjutkan penurunan selama dua sesi berturut-turut. Anjloknya harga CPO karena melemahnya harga minyak nabati lain di tengah ketidakpastian kebijakan perdagangan Amerika Serikat (AS).
Dilansir Reuters, Selasa (11/3/2025), harga sawit hari ini untuk pengiriman Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange merosot MYR 59, atau 1,31% menjadi MYR 4.400 per metrik ton pada jeda perdagangan siang. Pasar minyak sawit turun karena jatuhnya banderol minyak kedelai semalam dan terkoreksinya bursa Dalian.
BACA JUGA: Manfaat Steam Eye Mask yang Suka Dipakai Jennie BLACKPINK
David Ng, trader asal Malaysia mengatakan rencana tarif dagang AS ke Cina dan melemahnya harga minyak mentah menjadi kontributor utama yang menyebabkan harga minyak nabati anjlok. Kontrak minyak kedelai di Chicago Board of Trade turun 0,09%.
Harga CPO mengikuti pergerakan harga minyak nabati pesaing. Pasalnya, baik CPO dan minyak nabati lainnya bersaing memperoleh pangsa pasar minyak nabati global.
BACA JUGA: Manulife dan Danamon Luncurkan Asuransi Penyakit Kritis PPKA
Banderol minyak mentah merosot untuk hari kedua di tengah kekhawatiran tarif dagang AS terhadap Kanada, Meksiko dan Cina. Hal ini dinilai bisa memperlambat ekonomi di seluruh dunia di tengah permintaan energi yang tinggi, dan upaya OPEC+ yang mendorong produksi.
Harga minyak mentah berjangka melemah membuat kelapa sawit menjadi pilihan yang kurang menarik untuk bahan baku biodiesel. Ringgit, mata uang perdagangan sawit melemah 0,16% terhadap dolar AS, membuat CPO lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang asing.
Surveyor kargo memperkirakan ekspor minyak sawit Malaysia selama 1-10 Maret turun antara 25,8% dn 38,3%, dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya. Kejaksaan Agung (Kejagung) Indonesia menyerahkan lebih dari 221.000 hektare perkebunan kelapa sawit ilegal yang disita kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Wang Tao, analis teknis Reuters memprediksi harga sawit turun ke MYR 4.360 per ton karena gagal menembus level resistance di MYR 4.642.
Editor: Ranto Rajagukguk