Harga Sawit Hari Ini 12 Maret Pulih Berkat CPO Bursa Dalian Positif

Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) menghentikan penurunan seiring pulihnya harga minyak nabati di bursa komoditas sejumlah negara. Kenaikan banderol minyak nabati di bursa Dalian diketahui menjadi katalisator utama.
Dilansir Reuters, Rabu (12/3/2025), harga sawit hari ini untuk pengiriman Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik MYR 22, atau 0,49% menjadi MYR 4.510 per metrik ton pada jeda perdagangan siang. Kontrak ini diketahui telah turun 2,96% dalam dua sesi terakhir.
BACA JUGA: Huawei Mate X6 Hadir dengan Layar Lipat Tahan Banting
“Pemulihan olein sawit Dalian mendorong harga minyak sawit mentah, dengan kontrak spot bulan Maret yang positif memberi dukungan tambahan,” kata trader yang berbasis di Kuala Lumpur.
Kontrak kedelai yang paling aktif di Dalian merosot 0,81%, sementara kontrak minyak sawit menguat 0,83%. Kontrak kedelai di Chicago Board of Trade menguat 0,24%.
BACA JUGA: Instagram Uji Coba Fitur Blend, Bisa Nonton Reels Bersama Teman!
Harga CPO mengikuti pergerakan minyak nabati lain karena bersaing untuk memperoleh pangsa pasar minyak nabati global. Harga minyak mentah naik tipis, didukung pelemahan dolar Amerika Serikat (AS).
Akan tetapi, meningkatnya kekhawatiran perlambatan ekonomi AS dan dampak tarif terhadap ekonomi global membatasi kenaikan. Harga minyak mentah berjangka yang lebih kuat membuat kelapa sawit menjadi pilihan yang lebih menarik untuk bahan baku biodiesel.
Ringgit, mata uang perdagangan kelapa sawit melemah 0,45% terhadap dolar AS, membuat komoditas ini menjadi lebih murah bagi para pembeli yang menggunakan mata uang asing. Impor minyak kelapa sawit India pada bulan Februari melonjak 35,7% dalam satu bulan menjadi 373.549 metrik ton.
Harga minyak goreng terdongkrak naik selama bertahun-tahun karena produksi yang stagnan dan mandatori biodiesel oleh produsen utama, Indonesia, membuat harga minyak kelapa sawit menjadi lebih mahal.
Wang Tao, analis dari Reuters memperkirakan harga sawit bisa berada di MYR 4.360 per metrik ton.
Editor: Ranto Rajagukguk