Hari Bidan Internasional merupakan perayaan yang diperingati setiap tahun pada tanggal 5 Mei. Momen penting itu ditetapkan sejak tahun 1992 dan telah berjalan selama lebih dari tiga dekade terakhir.
Peringatan ini untuk menghormati peran dan kontribusi yang tak ternilai dari para bidan di seluruh dunia dalam memberikan perawatan yang penting bagi ibu dan bayi yang baru lahir. Hari ini menjadi kesempatan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya bidan dalam menjalankan tugas mereka yang terampil dan penuh kasih sayang.
Mereka merawat wanita hamil, bayi baru lahir, dan keluarga mereka selama periode kehamilan, persalinan, pascapersalinan, dan minggu-minggu awal kehidupan anak. Melalui keahlian mereka, bidan membantu mengoptimalkan proses kelahiran secara biologis, psikologis, dan sosiokultural.
Salah satu karakteristik inti dari kebidanan adalah kemampuan bidan untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko dengan cepat, serta merujuk pasien ke layanan lain yang diperlukan.
BACA JUGA: Petugas Caraka: Pekerjaan Penting dalam Bidang Kepabeanan
Dilansir dari promkes.kemkes.go.id, salah satu tujuan diperingatinya Hari Bidan Sedunia ini adalah untuk mengampanyekan peran penting bidan dalam kehidupan manusia terutama yang berhubungan dengan persalinan dan juga kesehatan reproduksi. Selain itu, Hari Bidan Sedunia juga dimanfaatkan sebagai tolok ukur peningkatan kualitas bidan yang mana memiliki peran yang sangat penting tidak hanya untuk wanita hamil, tetapi juga untuk keluarga Indonesia.
Selama bertahun-tahun, para bidan, mahasiswa bidan, dan staf pendukung persalinan telah menghadapi berbagai kesulitan dan bahkan mempertaruhkan nyawa mereka untuk memberikan perawatan yang luar biasa kepada keluarga dan masyarakat. Pada Hari Bidan Internasional, dunia menyerukan agar pemerintah berinvestasi lebih dalam perawatan persalinan.
Ide untuk memperingati Hari Bidan Internasional muncul dari sebuah konferensi yang diadakan oleh Konfederasi Bidan Internasional di Belanda pada tahun 1987. Sejak saat itu, perayaan ini telah menyebar ke berbagai negara di seluruh dunia.
Pada tahun 2014, Iran dan Selandia Baru termasuk di antara negara-negara yang merayakan hari ini.
BACA JUGA: Pertamina-Toyota Ciptakan SDM Ahli Bidang Elektrifikasi
Peringatan Hari Bidan Internasional tahun ini bertepatan dengan peluncuran Laporan Kesehatan Kebidanan Dunia yang mencatat perkembangan dan tantangan di bidang perawatan seksual, reproduksi, keibuan, bayi baru lahir, dan remaja. Laporan ini disusun oleh United Nations Population Fund (UNFPA), International Confederation of Midwives (ICM), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Novametrics.
Menggabungkan informasi dari 194 negara, laporan ini menggambarkan kekurangan global sekitar 1,1 juta pekerja di bidang perawatan seksual, reproduksi, keibuan, bayi baru lahir, dan remaja, dengan jumlah bidan yang dibutuhkan sebanyak lebih dari 900.000. Laporan ini juga mengidentifikasi hambatan dan tantangan yang perlu diatasi untuk kemajuan pada masa depan.
Editor: Ranto Rajagukguk