Pengeroposan tulang sering dianggap hanya dialami lansia. Padahal, penyakit ini mengancam semua generasi, tak terkecuali usia muda. Karena itulah, dibuat peringatan Hari Osteoporosis Sedunia setiap 20 Oktober.
Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar menjaga kesehatan tulang sejak dini. Dengan adanya peringatan ini, diharapkan generasi muda mulai ‘menabung tulang’ sedini mungkin.
Artinya, kalangan usia muda mesti membiasakan gaya hidup sehat dan memenuhi nutrisi tubuh. Mengingat, salah satu faktor osteoporosis yang rentan menjangkiti usia muda ialah gaya hidup.
Hal ini sebagaimana dijelaskan Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi dari Universitas Airlangga (Unair), Dwikora Novembri Utomo. Ia menyebut dua faktor utama yang menyebabkan osteoporosis di usia muda: faktor genetik dan gaya hidup.
“Osteoporosis bisa terjadi pada semua usia,” tegas pria yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi Indonesia (PAOBI) itu, dikutip dari unair.ac.id, Jumat (20/10/2023).
BACA JUGA: Pentingnya Menjaga Kesehatan Tulang Sebelum Usia 30 Tahun
Adapun yang termasuk faktor genetik, di antaranya penurunan kadar hormon esterogen yang berperan dalam pembentukan tulang, riwayat keluarga dengan osteoporosis, serta berasal dari ras tertentu –utamanya Asia dan Kaukasia.
Sementara itu, faktor gaya hidup yang memicu kerapuhan tulang pada generasi muda, seperti kurang berolahraga, kekurangan kalsium dan vitamin D, serta kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol, kafein, dan soda berlebihan.
Sejalan dengan pernyataan Dwikora, Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi dari RSA Universitas Gadjah Mada (UGM) Luthfi Hidayat, mengatakan perokok lebih berisiko mengidap osteoporosis.
“Pada mereka yang merokok efeknya cukup lumayan. Jika mengalami patah tulang maka butuh lebih lama untuk sembuh, dan risiko tulang tidak nyambung juga lebih besar,” jelasnya, dikutip dari ugm.ac.id.
Luthfi menjelaskan tingginya risiko itu karena zat-zat yang terkandung dalam rokok, seperti nikotin, bisa menghambat produksi sel pembentukan tulang. Begitu pun dengan kebiasaan buruk lainnya, seperti mengonsumsi minuman beralkohol.
Cara Mencegah Osteoporosis di Usia Muda
‘Menabung tulang’ bisa dilakukan dengan menjaga pola makan. Cukupi kebutuhan kalsium harian, yang dapat diperoleh dengan mengonsumsi susu rendah atau bebas lemak, sayuran hijau tua, dan sarden.
BACA JUGA: Waspada Ancaman 5 Penyakit Ini di Balik Tren Soda Gratis
Penuhi pula asupan vitamin D, sebab ini dapat membantu tubuh menyerap kalsium untuk memperkuat tulang. Vitamin ini bisa diperoleh dengan mengonsumsi salmon, mackerel, tuna, hati sapi, keju, kuning telur, serta makanan yang diperkaya seperti susu, sereal, dan jus jeruk.
Selain itu, cobalah rutin berolahraga dengan melakukan latihan beban dan ketahanan sebanyak 3 atau 4 kali dalam seminggu. Beberapa pilihannya adalah berjalan, berlari, menari, aerobik, hiking, dan tenis.
Adapun latihan ketahanan atau resistensi dapat dilakukan menggunakan kekuatan yang berlawanan, seperti, angkat beban atau berenang, untuk memperkuat otot dan membangun tulang.
Terakhir, hentikanlah kebiasaan buruk seperti merokok dan minum minuman beralkohol. Demikianlah segelintir cara untuk mencegah osteoporosis di usia muda. Selamat mencoba!
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz