PT PLN (Persero) mengamankan pasokan listrik pada hari pertama puncak gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Dalam perhelatan itu, seluruh infrastruktur kelistrikan hingga personel telah bersiaga untuk memastikan kelancaran acara.
Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN menuturkan dari hasil pantauan di lapangan, beban puncak kelistrikan Bali saat pembukaan KTT G20 terjadi pada sekitar pukul 11.25 sebesar 833 MW.
BACA JUGA: PLN-Amazon Teken Kesepakatan untuk Proyek PLTS 210 MW
“Dengan daya mampu listrik kami mencapai 1.422 megawatt, kami pastikan pasokan listrik guna mendukung puncak KTT G20 dalam kondisi aman, termasuk kebutuhan energi primernya seperti gas, batu bara dan juga BBM-nya itu aman,” kata dalam keterangannya, Selasa (15/11/2022).
Selain itu, Darmawan juga memastikan layanan bagi ratusan kendaraan listrik dari para delegasi dan peserta KTT G20 berjalan lancar. Tercatat, SPKLU yang digunakan saat ini sudah terpakai 35% dari total yang disediakan.
BACA JUGA: Gelaran WSBK 2022, PLN Pastikan Listrik Tanpa Kedip
“Melalui kerja sama dengan Paspampres, kami bersyukur alur pengisian daya kendaraan listrik dapat berjalan lancar,” ujar Darmawan.
Seperti diketahui, ada sekitar 66 SPKLU yang disiapkan PLN dan tersebar di beberapa lokasi seperti ITDC 1 dan 2, serta di Apurva Kempinski. Selain itu, terdapat 200 home charging yang siap melayani kendaraan listrik.
Darmawan juga memastikan seluruh petugas PLN akan terus melakukan siaga untuk menjaga pasokan listrik hingga gelaran KTT G20 selesai. Darmawan pun memimpin langsung siaga kelistrikan dengan menyisir posko kelistrikan di posko monitoring kelistrikan di Nusa Dua, Unit Pelaksana Pengatur Beban Bali, Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Bali, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Gas (PLTDG) Pesanggaran, hingga Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ITDC I Nusa Dua.