Hasil Riset Temukan Minat Konsumen Makan di Restoran Minus Pascapandemi
Jalan panjang menuju pemulihan akan dirasakan di lini bisnis restoran. Pasalnya, minat konsumen untuk menikmati dine-in di restoran saat ini mengalami minus. Bahkan, diproyeksi masih akan minus pada masa pascapandemi.
Hal ini tercermin dalam riset yang dilakukan McKinsey &Company bertajuk Implicationsof COVID-19 for Retail & Consumer Goods in Indonesia. Hasil riset tersebut menunjukkan, pengeluaran konsumen Indonesia untuk menikmati dine-in selama masa pandemi ini mengalami -58% dibandingkan sebelum pandemi.
Setelah pandemi ini usai, pengeluran konsumen untuk dine-in restaurants pun diproyeksi masih akan minus dengan angka mencapai -25%.
“Spending konsumen untuk dine-in restaurant menurun signifikan. Bahkan, hal ini kami proyeksi masih akan berlanjut meskipun pandemi COVID-19 telah berakhir. Perilaku konsumen untuk kembali menikmati dine-in restaurant tidak akan pulih dengan begitu cepat karena habit konsumen tidak akan berubah begitu saja,” terang Simon Wintels, Partner and Co-Leader of Consumer Packaged Goods and Retail practices in SEA for McKinsey & Company.
Faktor lain yang memengaruhi hal ini adalah konsumen tidak ingin terkena risiko terpapar virus meski telah memasuki masa the new normal.
Alhasil, para pelaku bisnis restoran pun perlu meramu ulang strategi bisnis mereka, antara lain dengan memperkuat pemasaran dan penjualan di saluran digital.