Memiliki koneksi yang tepat diyakini sebagian besar orang Indonesia (83%) merupakan langkah penting untuk maju dalam kehidupan. Hal ini tercermin dari hasil survei LinkedIn Opportunity Index 2020. Namun, hanya 18% orang Indonesia yang berupaya membangun jaringan profesional mereka.
Bagi generasi Z (26%) dan Milenial (25%), kurang memiliki jaringan dan koneksi merupakan penghalang untuk mencari pekerjaan yang lebih stabil. Tidak hanya itu, hal ini juga menghambat mereka dalam memanfaatkan keterampilan atau mendirikan bisnis.
Generasi Z dan Milenial ditemukan lebih memikirkan persoalan koneksi ini dibandingkan generasi lain. Sementara dari segi gender, hal ini lebih terasa di kalangan pria (26%) dibandingkan perempuan (21%).
LinkedIn juga menemukan, orang-orang dengan koneksi yang kuat secara umum lebih optimistis mengenai masa depan mereka dibandingkan mereka yang minim koneksi. Memperkecil kesenjangan koneksi pun menjadi kunci untuk meraih peluang. Terlebih, di tengah kondisi pandemi saat ini.
“Selama masa-masa sulit seperti ini, kami percaya yang terpenting adalah membangun jaringan yang lebih kuat. Hal ini berpotensi membantu kita dalam mencari peluang baru bahkan saat kita menghadapi situasi ini hingga pulih dari krisis ini,” kata Olivier Legrand, Managing Director LinkedIn Asia Pacific dalam keterangan resmi kepada Marketeers, Senin (18/05/2020).
Membangun jaringan pun tidak lagi menjadi hal yang sulit. Pasalnya, kita berada di era digital yang memungkinkan siapa pun dapat dengan mudah membangun jejaring mereka melalui saluran daring.
Digital Manager Mindshare dan Penulis Shabrina Koeswologito menjelaskan, platform digital dapat dimanfaatkan untuk membangun koneksi baru dan memperluas jaringan. Misalnya, dengan menyajikan konten-konten yang bermanfaat dan dibagikan di platform digital.
“Saya percaya ada tiga hal yang perlu diprioritaskan ketika membangun jaringan dengan seseorang. Dimulai dengan memberikan lebih banyak dari yang Anda terima, pastikan untuk menghargai waktu orang lain, dan personalisasikan pesan Anda agar relevan dengan orang yang dituju,” tutup Shabrina.