Kecilnya nilai pasar yogurt di dalam negeri, tak membuat produsen yogurt berhenti dalam menawarkan produknya ke konsumen. Malah, di saat-saat inilah, seharusnya edukasi konsumen mesti digalakkan. Hal itu yang tengah dilakoni oleh PT Heavenly Nutrition Indonesia yang memproduksi dan memasarkan merek yogurt Heavenly Blush.
Sejak melakukan penetrasi pasar pertama kali pada tahun 2009, Heavenly Blush kian memacu diversifikasi produknya. Tahun ini, perusahaan yang masih terafiliasi dengan Nutrifood itu meluncurkan dua varian yogurt, yaitu YO! dan Greek Yogurt. Kehadiran produk baru ini sekaligus melengkapi dua produk yang sudah diluncurkan ke pasar sebelumnya, yaitu Premium Fruit & Veggies Yogurt dengan kemasan botol PET 300 ml, dan Yogurt Drink To Go berkemasan Tetra Pack.
Marketing Director Heavenly Blush Ivonne Aryanti mengatakan, dalam inovasi produk, Heavenly Blush selalu memberikan nilai tambah dalam setiap varian yang dikeluarkannya. Hal inilah yang menurut Ivonne menjadi diferensiasi Heavenly Blush dibanding merek yogurt lain.
“Produk kami selalu memberikan nilai tambah. Jadi, tidak sekadar yogurt saja. Melainkan ada benefit lain, seperti manfaat probiotik. Baik Yo! maupun Greek Yogurt adalah dua kategori yogurt yang baru ditemui di pasar yogurt Indonesia,” ucapnya, Rabu, (8/7/2015).
Ivonne menjelaskan, Greek Yogurt ditargetkan untuk konsumen usia 20-25 tahun yang sibuk dan mengidam-ngidamkan produk pengganjal perut ketika lapar. Nilai lebih lainnya, dengan kemasan yang unik, yogurt pun sengaja dipisahkan dari buahnya. Hal ini yang diyakini Ivonne mampu memberikan pengalaman yang berbeda saat menikmati yogurt segar bertekstur kental tersebut.
Sedangkan YO! dipasarkan memang untuk anak usia empat hingga sembilan tahun. Kata Ivonne, anak di usia tersebut berada di masa-masa sulit untuk memakan buah dan sayur. Sebab itu, pihaknya menambah serat sayur dan buah dalam yogurt berkemasan aseptis tersebut.
“Produk ini juga menjadi langkah perusahaan dalam memasyarakatkan yogurt sejak kecil. Sehingga, ketika mereka beranjak dewasa, mereka sudah terbiasa dengan yogurt dan menjadikannya sebagai konsumsi harian,” terangnya.
Salah satu nilai lebih lainnya, sambung Ivonne, Heavenly Blush memproduksi yogurt yang tidak asam sama sekali. Selama ini, yogurt merupakan hasil fermentasi antara susu dengan bakteri asam laktat Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Namun, lewat bantuan bioteknologi, Heavenly Blush memilih jenis bakteri asam laktat tertentu yang membuat rasa yogurt menjadi tidak asam. Ivonne mengaku perusahaannya mengucurkan investasi yang cukup mahal untuk hal tersebut.
“Alasan seseorang enggan makan yogurt karena rasanya yang asam. Apalagi, banyak mitos yang salah seputar yogurt, misalnya yogurt itu memicu mag. Kami harap, semakin tidak asam, semakin banyak orang akan minum yogurt,” katanya yakin.
Selama ini, Heavenly Blush hanya memasarkan produknya di jaringan ritel modern. Sebab, dua produk yogurt segarnya yaitu Greek Yogurt dan Fruit & Veggies Yogurt harus diletakkan di ruang pendingin. Selain itu, target konsumen yang dibidik perusahaan ini adalah SES A dan SES B. Sehingga, Ivonne bilang mereknya tidak akan bermain untuk pasar kelas menengah bawah maupun bawah.
Untuk strategi ke depan, Heavenly Blush akan terus memasarkan lebih banyak lagi produk yogurt bergaya asing ke Indonesia. Ia pun tidak hanya bermain dalam varian rasa, melainkan juga dalam berbagai ukuran dan kategori. Pihaknya juga tengah menjajaki pasar ekspor, meliputi Kamboja, Korea Selatan, dan Tiongkok.
“Namun, kami tidak akan menghadirkan rasa lokal dalam produk kami. Kami ingin mengedepankan cita rasa dan mutu internasional,” klaim perempuan yang sudah bekerja selama 21 tahun di Nutrifood ini.