Media sosial tengah dihebohkan dengan video yang menunjukkan sekelompok orang tergabung dalam aliran sesat sebuah agama. Mereka diduga memperbolehkan anggotanya untuk bertukar pasangan, bahkan menjamin perbuatan itu bisa membawanya ke surga.
Dalam video yang beredar, tampak seorang laki-laki yang diduga pemimpin aliran itu berfatwa bahwa sah-sah saja jika jemaahnya ingin bertukar pasangan.
“Di sini dibebaskan masalah tukar pasangan pun boleh, yang penting suka sama suka,” ujarnya.
Apa yang dilakukan oleh sekelompok orang tersebut masih tabu di Indonesia. Meski demikian, ternyata praktik bertukar pasangan sudah eksis sejak tahun 1940-an, sebagaimana dijelaskan dalam artikel yang dimuat di Electronic Journal of Human Sexuality.
BACA JUGA: Dialami Nikita Willy, Ini 6 Penyebab Hamil Muda Rentan Keguguran
Praktik bertukar pasangan itu disebut dengan istilah swinger. Ini merupakan salah satu bentuk non-monogami atau hubungan terbuka yang dilakukan seseorang tanpa komitmen, sehingga biasanya hanya melibatkan aktivitas seksual untuk tujuan kesenangan.
Berbeda dengan selingkuh, praktik swinger biasanya dilakukan secara terang-terangan karena sudah diketahui pasangan masing-masing. Meski begitu, sama seperti seks bebas; hubungan semacam ini tak ubahnya mendatangkan penyakit.
Sejumlah penyakit infeksi menular seksual dapat muncul karena praktik swinger. Merangkum berbagai sumber, berikut bahaya bertukar pasangan untuk kesehatan:
Klamidia
Klamidia merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri Chlamydia trachomatis. Penyakit ini menular dari kontak seksual alat kelamin, oral, dan anus.
Klamidia ditandai dengan gejala keputihan abnormal dan rasa terbakar saat buang air kecil pada perempuan. Adapun pada lelaki, infeksi ini ditandai dengan gejala nyeri atau bengkak pada testis dan sensasi terbakar saat buang air kecil.
BACA JUGA: Mengenal Kanker Sarkoma, Penyakit Langka yang Diidap Alice Norin
Gonore
Gonore disebabkan oleh infeksi bakteri yang menular dari kontak seksual alat kelamin, oral, dan anus. Penyakit ini bahkan berpotensi menyebabkan sejumlah komplikasi, seperti kemandulan, kelahiran ektopik, dan masalah sistemik pada organ tubuh lainnya.
Adapun gejala gonore pada lelaki ditandai dengan pilek atau nanah putih kehijauan dari penis, sakit saat buang air kecil, dan lubang kemih merah juga bengkak. Adapun pada perempuan, gonore cenderung timbul tanpa gejala, tapi dapat meluas ke seluruh organ reproduksi.
Sifilis
Sifilis adalah infeksi menular seksual yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius jika tidak diobati. Gangguan ini ditandai dengan ruam, lesi, atau luka pada area terinfeksi.
Bahkan pada tahap yang parah, luka tersebut dapat menyebar keseluruh tubuh.
HIV/AIDS
HIV atau human immunodeficiency virus adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh. Gangguan ini lantas melemahkan sistem imunitas tubuh, sehingga rentan terhadap sejumlah penyakit.
Itulah sejumlah penyakit yang berpotensi dialami seseorang yang melakukan praktik swinger. Untuk menghindari risiko tersebut, sebaiknya jauhilah kebiasaan bertukar pasangan.
Editor: Ranto Rajagukguk