Kisruh MasterChef Indonesia season 11 masih belum selesai. Jagat maya kembali dihebohkan dengan beredarnya curriculum vitae Kiki, yang menyantumkan bahwa lulusan SMK Tata Boga angkatan 2018 ini sudah menjabat sebagai Executive Chef sejak tahun 2020.
Hal tersebut pertama kali terungkap saat akun X @evantan membagikan tangkapan layar berisi pengalaman kerja Kiki sebelum mengikuti MCI. Si pemilik akun pun menambahkan narasi, “kalo uda pro begini memang boleh ta ikutan kompetisi masterchef?”
Cuitan itu sontak mendapat beragam respons, salah satunya dari Chef Arnold yang merupakan juri kompetisi masak tersebut. Dalam unggahan yang berbeda, ia juga sempat menyiratkan ada finalis yang hendak didiskualifikasi karena ternyata seorang profesional.
BACA JUGA: Tips Memotong Daging Domba Seperti yang Dilakukan Kiki MCI
Namun, warganet tidak serta merta percaya dengan kabar tersebut. Mereka skeptis karena rasanya tidak mungkin seorang lulusan baru, yang notabene belum lama berkecimpung di industri kuliner, sudah menempati posisi Executive Chef.
“Tbh, aku anak dari seorang Exce chef, dengan pengalaman kerja lebih dari 30 taun, dan ayahku kerjanya juga bukan sekadar di Indonesia. Exce chef ga bisa diambil dalam kurun waktu singkat,” cuit akun @mooncalfdung.
“Sebagai seorang chef kayaknya Chef Arnold pasti paham lah tentang hal ini. Masa iya, umur 19 taun udah jadi exce sih? Biasanya yang seumur segitu tuh masih banyak belajar lho, apalagi dia SMK tata boga, pasti kalo kerja, jadi cook helper,” sambungnya.
Butuh Pengalaman dan Sertifikasi
Apa yang disampaikan oleh @mooncalfdung memang benar adanya. The International School NCL Madiun dalam laman resminya di nclmadiun.co.id menyebut seorang Executive Chef harus memiliki latar belakang yang luas dalam masakan.
Posisi tertinggi dalam dunia dapur ini haruslah ditempati oleh orang yang menguasai berbagai jenis masakan, terutama yang bertaraf internasional. Mereka setidaknya mesti berpengalaman sebagai juru masak di restoran atau hotel selama 10 tahun.
BACA JUGA: Heboh Penyajian Makanan di MasterChef, Bagaimana Penyajian yang Benar?
Senada dengan pernyataan tersebut, Executive Chef di Dharmawangsa Hotel, Vindex Tengker, dikutip dari Kompas Lifestyle menjelaskan bahwa butuh waktu setidaknya 8 hingga 10 tahun untuk menjadi ‘bos’ di dapur. Itu pun bila kariernya lancar.
Dalam artian, seseorang benar-benar harus mampu menunjukkan kemampuan yang menonjol dibandingkan pekerja lainnya. Dengan kelihaian yang menonjol itulah, baru memungkinkan jika ia naik ke posisi Executive Chef dalam kurun waktu 10 tahun.
Seorang Executive Chef juga perlu memiliki gelar kuliner minimal dua tahun, ditambah dengan sertifikasi di bidang sanitasi dan kesehatan masyarakat. Selain itu, juga harus memiliki bahasa Inggris yang sangat baik.
Kemampuan bahasa Inggris tersebut mencakup lisan maupun tulisan. Di samping itu, seorang Executive Chef juga harus dapat berkomunikasi dalam bahasa Prancis, Italia, dan mungkin bahasa lain.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz