Hermawan Kartajaya Beberkan Kunci Sukses ASEAN Tahun 2025

marketeers article
Hermawan Kartajaya dałam acara AMS 2024. Dok: Marketeers

ASEAN, sebagai salah satu kawasan dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, terus bertransformasi untuk memperkuat posisinya di kancah global.

Menghadapi berbagai tantangan besar, seperti digitalisasi yang pesat, perubahan iklim, serta dinamika geopolitik yang semakin kompleks, ASEAN kini fokus mempersiapkan diri menuju visi tahun 2025. Tahun tersebut menjadi titik krusial dalam perjalanan untuk mewujudkan komunitas yang lebih terintegrasi, inovatif, dan inklusif.

Namun, untuk mewujudkan visi tersebut, banyak tantangan besar yang masih harus dihadapi. Lantas, bagaimana ASEAN dapat bersinergi untuk menghadapi tantangan ini sambil memanfaatkan peluang yang ada?

Apa saja langkah-langkah yang perlu diambil agar kawasan ini tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan?

Pada ASEAN Marketing Summit (AMS) 2024, Hermawan Kartajaya, Founder & Chair of MCorp, berbagi pandangannya terkait masa depan ASEAN, khususnya dengan memfokuskan perhatian pada tahun 2025.

Menurut Hermawan, untuk memahami dan merespons dinamika pasar yang terus berubah, pendekatan yang harus diambil perlu mencakup lima kunci perubahan utama: teknologi, sosial dan budaya, politik & legalitas, ekonomi, serta market. Pendekatan ini mengacu pada model yang ia kembangkan bersama Philip Kotler, yang telah terbukti relevan dalam memahami berbagai driver perubahan, termasuk di ASEAN.

BACA JUGA: Hermawan Kartajaya Bocorkan Dua Kunci Meningkatkan Daya Saing Bisnis

Hermawan memprediksi bahwa Generative AI akan menjadi salah satu penggerak utama dalam lima tahun mendatang, khususnya menjelang tahun 2025. Namun, ia menekankan bahwa untuk memaksimalkan potensi teknologi ini, konektivitas antarnegara ASEAN menjadi kunci utama.

“Kita tidak boleh menyerahkan seluruh keputusan pada AI. Manusia tetap harus menjadi pilot, sementara AI berfungsi sebagai co-pilot. Konektivitas yang solid antarnegara ASEAN akan memastikan bahwa teknologi ini digunakan dengan cara yang produktif dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing negara,” ujarnya dalam acara The 10th ASEAN Marketing Summit yang diselenggarakan di Glass House, The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Rabu (4/12/2024).

Selain itu, Hermawan juga mengingatkan bahwa perkembangan politik global, seperti kembalinya Donald Trump ke panggung politik internasional, akan membawa dampak besar bagi ASEAN.

Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China diprediksi akan memengaruhi perekonomian dunia, termasuk negara-negara ASEAN. Meski demikian, Hermawan melihat adanya peluang bagi ASEAN untuk memanfaatkan ketegangan ini dengan menarik investasi dari kedua negara besar tersebut.

BACA JUGA: Hermawan Kartajaya: Marketing for Good, Prinsip yang Harus Ditegakkan

“ASEAN harus bersatu dalam menghadapi dinamika ini. Ketidakstabilan politik akan memengaruhi ekonomi, yang pada gilirannya juga akan berdampak pada sosial dan budaya,” katanya.

Dalam hal strategi bisnis, Hermawan menyarankan untuk fokus pada model QCDS (Quality, Cost, Delivery, Service) untuk mencapai operational excellence. Teknologi, menurutnya, harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi biaya, sementara faktor manusia tetap memegang peranan penting dalam hal pengiriman layanan.

“Teknologi memang sangat penting, tetapi elemen manusia tetap menjadi kunci, terutama di sisi layanan,” ujarnya, sambil memberikan contoh keberhasilan kereta cepat Jakarta-Bandung yang menjadi bukti nyata kolaborasi sukses antara teknologi dan layanan manusia berkualitas.

Hermawan juga menekankan pentingnya kreativitas dan inovasi dalam menghadapi pasar ASEAN yang sangat beragam. Ia memberikan contoh bagaimana merek-merek global menggunakan kreativitas untuk mengakses pasar yang berkembang di Afrika dengan menawarkan produk berukuran kecil dan terjangkau.

“Jika ingin mencapai puncak, Anda harus menciptakan sistem yang berbeda, baik dalam manajemen, profesionalisme, maupun kewirausahaan,” tambahnya.

Di akhir diskusi, Hermawan kembali menekankan pentingnya kolaborasi antarnegara ASEAN untuk memastikan keberhasilan kawasan ini tahun 2025 dan seterusnya.

“Apapun yang terjadi di politik, mari kita tetap bekerja sama. Konektivitas dan jaringan yang kuat adalah fondasi untuk menciptakan peluang bisnis baru dan memperkuat ekonomi kawasan secara keseluruhan,” pungkasnya.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS