Hermawan Kartajaya Ingatkan Pentingnya Value Making & Brand Building

marketeers article
Hermawan Kartajaya Ingatkan Pentingnya 5P Dalam Bisnis Saat Ini (FOTO: Marketeers/Bernad)

Begawan pemasaran Hermawan Kartajaya mengingatkan kembali para pimpinan bisnis tentang pentingnya prinsip 5P. Di dalam prinsip ini, brand sekarang harus mulai memiliki prinsip value making, brand building.

Artinya, pembangunan profit dan pembangunan brand harus seimbang, tanpa mengorbankan satu untuk yang lainnya. 5P sendiri merupakan panduan bagaimana bisnis tak cuma harus profit, tapi juga berdampak ke sekitarnya.

“5P itu People, Prosperity, Planet, Peace, dan Partnership. 5P itu kalau tercapai, maka value akan datang dengan sendirinya,” kata Hermawan dalam acara CEO Roundtable: Industry Outlook yang digelar di MarkPlus Campus, Senin (22/7/2024).

CEO Roundtable yang digelar oleh MCorp merupakan wadah berkumpulnya para “C Level” perusahaan lintas industri. Turut hadir Adrianto P. Adhi, Presiden Direktur Summarecon Agung, Didiek Hartantyo, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan pejabat perusahaan lainnya yang mengisi forum diskusi perdana ini.

Di dalam paparannya, pria yang akrab disapa HK ini juga menekankan, dalam mencari profit, kini perusahaan perlu sembari memperhatikan hal lainnya.

“Sekarang bisnis sudah berbeda, kalau zaman dulu mengejar cuan baru kemudian digunakan untuk corporate social responsibility (CSR), saat ini tidak bisa begitu,” lanjut pria yang juga Founder & Chair MCorp ini. 

BACA JUGA: Pelantikan CPM Asia ke-58: Philip Kotler dan Hermawan Kartajaya Jadi Inspirasi

5P merupakan turunan dari 17 prinsip yang ada di dalam Sustainable Development Goals (SDG). People, konsep pertama dalam 5P, berarti bahwa pertumbuhan perusahaan juga harus berorientasi pada pertumbuhan kemaslahatan manusia juga.

Kemudian P yang kedua adalah Prosperity. Artinya perusahaan tidak bisa hanya mengutamakan kemakmuran bisnisnya saja, tapi juga harus mempertimbangkan kemakmuran masyarakat di sekitarnya.

Lalu Planet, yang artinya perusahaan harus memperhatikan keberlanjutan. Perusahaan harus memperhatikan emisi dan limbah yang dihasilkan, serta memiliki kontribusi dalam pemberdayaan lingkungan.

BACA JUGA: Hermawan Kartajaya: KidZania Jadi Sarana Tepat untuk Tanamkan Karakter Punokawan pada Anak-Anak

P yang keempat adalah Peace. Artinya perusahaan juga dalam proses bisnisnya memberikan dampak dalam terciptanya kedamaian.

Kemudian yang terakhir adalah Partnership. Bahwa kini dalam proses bisnisnya, perusahaan tak bisa bergerak secara sendiri-sendiri. Perusahaan harus mampu membangun kolaborasi agar dampak bisnisnya tak cuma sekedar cuan semata.

Dalam mencapai 5P ini, Hermawan menekankan kembali pentingnya memanfaatkan teknologi. Meski kini teknologi semakin canggih, tuturnya, manusia tak bisa lepas tangan begitu saja.

Ceritanya, Hermawan sempat bertemu dengan Satya Nadella, CEO Microsoft saat berkunjung ke Indonesia. Dari pertemuan itu, Hermawan diberi tahu mengapa AI (Artificial Intelligence) milik Microsoft dinamai Copilot.

“Kenapa namanya Copilot? Karena yang harus jadi pilotnya tetap manusia,” pungkas Hermawan.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS