Hikmah di Balik Tren #10YearsChallenge Bagi Merek

marketeers article
The polar bear waves his paw. Emerges from the water breaking a thin layer of ice. Pads on the paw.

Awal tahun 2019 ini, tagar #10YearsChallenge meramaikan media sosial dan membuat pengguna di seluruh dunia mengunggah foto perubahan diri dalam kurun waktu satu dekade lalu. Namun, tren viral #10YearsChallenge ini membawa fakta baru.

Para aktivis dan organisasi peduli lingkungan di seluruh dunia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perubahan lingkungan dan iklim akibat pemanasan global selama sepuluh tahun terakhir.

Laporan Khusus tentang Pemanasan Global 1,5° C yang dirilis Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) memperingatkan jika pemanasan global melebihi 1,5°C, akan berdampak buruk pada bencana alam, peningkatan permukaan air laut, kemiskinan, ekosistem makhluk hidup, bahkan ketahanan pangan di berbagai belahan dunia.

Living Planet Index yang meneliti lebih dari 4.000 spesies di dunia juga merilis Living Planet Report 2019, dan statistik utama dari laporan ini menunjukkan kepunahan spesies rata-rata 60% antara tahun 1970 dan 2014, yang berarti bahwa, rata-rata, populasi hewan pada tahun 2014 telah mengalami penurunan lebih dari setengah populasi mereka pada tahun 1970.

Indonesia pun menjadi negara yang rentan terhadap dampak perubahan iklim. Peningkatan curah hujan dan bahkan beberapa wilayah di Indonesia mengalami dampak yang ekstrim saat ini. Salah satunya adalah banjir di Sulawesi Selatan baru-baru ini yang merendam 78 desa di 52 kecamatan yang tersebar di sepuluh kota dan kabupaten. Biro Hubungan Masyarakat Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengatakan bahwa bencana banjir dan longsor tahun ini merupakan yang terburuk selama sepuluh tahun terakhir.

Tahun 2019  menjadi tantangan bagi seluruh masyarakat dunia. Terlebih pada tahun 2018, suhu air laut mencapai rekor terpanasnya. Para ilmuwan juga menemukan fakta bahwa panas suhu air laut meningkat 40% lebih cepat dari awal yang diperkirakan sebelum. Hal ini di tambah dengan riset yang menemukan temuan bahwa tumpukan es di Antartika meleleh enam kali lebih cepat dari yang terjadi pada era 1980an.

Momentum ini bisa dijadikan oleh para brand untuk tidak sekadar mengikuti euforia tren yang sedang hits. Tapi, juga memberikan pandangan terhadap seluruh konsumennya. Baik itu pandangan akan bisnis, sosial, dan khususnya untuk kondisi alam. Karena saat ini merek yang memiliki prinsip yang tegas terkait masalah sosial dan alam cenderung lebih disukai.

Editor: Sigit Kurniawan

Related