Hilirisasi Produk Teknologi, Kemenristekdikti Kembali Gelar I3E

marketeers article

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) terus mendorong hilirisasi hasil produk penelitan dan pengembangan menuju komersialisasi. Terlebih lagi, saat ini adalah era industri 4.0 yang akan membawa banyak perubahan dengan segala konsekuensianya. Salah satunya, risiko yang mungkin muncul, misalnya berkurangnya sumber daya manusia karena digantikan oleh mesin atau robot.

Sehingga, untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing bangsa di era Revolusi Industri 4.0 harus ada terobosan inovasi dan perkuatan sistem inovasi untuk meningkatkan produktivitas industri. Selain itu, terus meningkatkan perusahaan pemula berbasis teknologi.

Untuk mendukung implementasi menuju hilirisasi tersebut, Kemenristekdikti sejak tahun 2015 telah melaksanakan program penumbuhkembangan wirausaha rintisan berbasis teknologi dan hasil Lembaga Peneltian dan Pengembangan (Lemlitbang) yang dimanfaatkan industri.

Sepanjang lima tahun terakhir ini, Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi, Kemenristekdikti sudah membina dan menumbuhkan ribuan Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) dan yang masih calon PPBT, serta belasan inovasi. Terdiri dari 749 PPBT, 558 calon startup (CPPBT) dan 15 Inovasi Industri.

“Target saya, dari 558 CPPBT itu ada 10% yang menjadi PPBT. Bila bisa terealisasi ini merupakan pencapaian yang bagus karena rata-rata angka keberhasilan pembinaan CPPBT hanya sekitar 6-8% saja,” kata Mohammad Nasir, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI, hari ini (10/09/2019).

Untuk lebih mengenalkan karya-karya anak bangsa ini, Kemenristekdikti kembali menggelar ajang pameran I3E.  Ajang pameran I3E tahun ini adalah tahun ke-5,  berturut-turut diselenggarakan sejak tahun 2015.  Lewat ajang ini diharapkan dapat menjadi daya tarik kepada calon kunsumen pengguna dan tentunya bagi investor.

“I3E ini bertujuan untuk mempromosikan produk-produk inovasi teknologi hasil karya anak bangsa kepada masyarakat luas. Kemenristekdikti ingin hasil inovasi dari para inovator benar-benar terasa manfaatnya bagi masyarakat dan menumbuhkan sektor industri, khususnya menjawab tantangan dan peluang di era Revolusi Industri 4.0,” tambanya.

Ajang pameran I3E tahun 2019 ini bertempat di Hall B JCC, Jakarta yang akan berlangsung dari tanggal 3 hingga 6 Oktober 2019 dengan mengambil tema Startup Teknologi dan Inovasi Industri Meningkatkan Daya Saing Bangsa.  Pameran ini akan melibatkan 396 peserta yang terdiri dari 248 startup (PPBT), 130 calon startup (CPPBT), 3 perusahaan lanjutan, dan 15 inovasi industri.

Dilihat dari sebaran bidang fokus PPBT, yang bergerak di bidang teknologi infomasi dan komunikasi menjadi mayoritas, ada 97PPBT. Selanjutnya, bidang pangan 75 PPBT, Kesehatan/Obat 25 PPBT, 17 PPBT di bidang energi, bidang bahan baku 15 PPBT, material maju 10 PPBT, transportasi 8 PPBT, dan 2 PPBT di bidang pertahanan dan keamanan.

    Related