Hindari 10 Jebakan Ini demi Raih Kebebasan Finansial

jebakan kebebasan finansial
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Kebebasan finansial tentu menjadi impian banyak orang, namun nyatanya, tidak semua berhasil mencapainya. Bukan hanya soal berapa banyak uang yang dihasilkan, tetapi juga bagaimana cara mengelolanya.

Banyak orang dengan pendapatan menengah terjebak dalam pola keuangan yang menghambat pertumbuhan kekayaan mereka. Karena itulah, demi meraih kebebasan finansial, penting untuk menghindari jebakan-jebakan ekonomi tersebut.

Melansir New Trader U, berikut adalah 10 jebakan keuangan yang perlu Anda hindari untuk mencapai kebebasan finansial:

BACA JUGA: 7 Trik Menghemat Uang Tanpa Perlu Mengubah Gaya Hidup

Gaya Hidup Melebihi Kemampuan

Banyak orang meningkatkan gaya hidup seiring kenaikan pendapatan, atau dikenal sebagai lifestyle inflation. Padahal, kunci kebebasan finansial adalah membelanjakan lebih sedikit dari yang dihasilkan.

Idealnya, alokasikan 50% pendapatan untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan dan investasi. Bahkan, mereka yang berhasil secara finansial sering kali hidup dengan hanya 70% dari pendapatan dan menginvestasikan sisanya.

Terlilit Utang dengan Bunga Tinggi

Bunga kartu kredit yang mencapai 20% bisa menjadi hambatan besar dalam membangun kekayaan. Jika terus berutang tanpa strategi pembayaran yang jelas, Anda justru mengalirkan uang ke bank daripada membangun aset sendiri.

Gunakan metode, seperti debt snowball (melunasi utang terkecil lebih dulu) atau debt avalanche (melunasi utang berbunga tinggi lebih dulu) untuk keluar dari jebakan ini.

Membeli Rumah di Luar Kemampuan

Memiliki rumah idaman memang penting, namun jika biayanya menghabiskan sebagian besar pendapatan, itu bisa menjadi jebakan finansial. Para ahli merekomendasikan agar biaya tempat tinggal tidak lebih dari 28% dari pendapatan bulanan.

Menunda Investasi

Makin cepat Anda mulai berinvestasi, kian besar manfaat dari bunga majemuk. Jangan menunggu kondisi “sempurna” untuk mulai berinvestasi. Mulailah sekarang, meskipun dengan jumlah kecil.

Mengejar Status Simbol, Bukan Aset

Banyak orang menghabiskan uang untuk mobil mewah, pakaian bermerek, atau gadget terbaru demi status sosial. Padahal, barang-barang ini biasanya mengalami depresiasi nilai.

Sebaliknya, mereka yang sukses secara finansial lebih memilih menginvestasikan uangnya pada aset yang menghasilkan pendapatan, seperti saham, properti, atau bisnis.

BACA JUGA: 5 Tips Hindari Perilaku Konsumtif selama Ramadan

Tidak Memiliki Dana Darurat

Tanpa dana darurat, pengeluaran tidak terduga seperti biaya medis atau perbaikan kendaraan bisa memaksa Anda berutang. Idealnya, siapkan dana darurat setara 3-6 bulan biaya hidup untuk menghadapi situasi darurat tanpa harus berutang.

Hanya Mengandalkan Satu Sumber Penghasilan

Mengandalkan satu sumber pendapatan, seperti gaji bulanan, bisa berisiko tinggi, terutama jika terjadi PHK atau krisis ekonomi. Orang yang mencapai kebebasan finansial biasanya memiliki berbagai sumber penghasilan, seperti investasi, bisnis sampingan, atau pendapatan pasif dari properti sewaan.

Pengeluaran Kecil yang Menguras Keuangan

Kebiasaan kecil seperti membeli kopi setiap hari atau berlangganan layanan yang jarang digunakan mungkin terlihat sepele, tetapi jika diakumulasikan dalam setahun, jumlahnya bisa signifikan.

Dengan lebih bijak dalam membelanjakan uang untuk hal-hal kecil, Anda bisa mengalokasikan lebih banyak dana untuk investasi.

Kurang Edukasi Finansial

Banyak orang tidak memahami dasar-dasar keuangan, seperti cara kerja bunga, inflasi, atau strategi investasi. Padahal, memiliki pengetahuan keuangan yang baik bisa membantu dalam mengambil keputusan yang lebih cerdas.

Luangkan waktu untuk mempelajari prinsip keuangan, baik melalui buku, kursus, atau sumber tepercaya lainnya.

Terjebak dalam Siklus Hidup dari Gaji ke Gaji

Tanpa rencana keuangan yang jelas, banyak orang terus hidup dari gaji ke gaji tanpa pernah membangun kekayaan. Orang yang berhasil secara finansial biasanya menetapkan target jelas, seperti mencapai jumlah tabungan tertentu atau membangun pendapatan pasif dalam jangka waktu tertentu.

Dengan memiliki rencana keuangan yang konkret, Anda bisa lebih fokus dan termotivasi untuk mencapai kebebasan finansial.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS