Bisakah Anda membayangkan, bagaimana jadinya bila tak ada seorang pun yang mendampingi Anda di penghujung usia? Meskipun terdengar menyedihkan, fenomena lonely death alias mati kesepian adalah hal yang cukup marak di Jepang.
Sebagaimana dilaporkan South China Morning Post, setidaknya ada 17.000 kasus lonely death di Jepang pada 2024. Dari angka tersebut, mayoritas korbannya adalah orang yang sudah lanjut usia, tepatnya berumur di atas 60 tahun.
Maraknya lonely death di Jepang pun membuat pemerintah setempat membentuk Kementerian Kesepian dan Isolasi pada 12 Februari 2020. Instansi tersebut bertugas mengatasi persoalan kesepian dan isolasi.
BACA JUGA: Kesepian Bisa Sebabkan Depresi, Atasi dengan 5 Cara Ini
Selain Negeri Sakura, Korea Selatan juga mengalami hal serupa. Yayasan Kesejahteraan Seoul pada 2016 menunjukkan orang yang berusia 50 hingga 59 tahun menyumbang sekitar 524 dari 2.181 kasus dugaan lonely death.
Lantas, sebenarnya apa yang membuat seseorang meninggal sendirian? Berikut ulasannya:
Hidup Sendirian
Seseorang bisa meninggal sendirian di rumah tanpa seorang pun di sisinya, biasanya karena ia hidup sendirian. Banyak lansia tinggal sendirian karena faktor seperti kematian pasangan atau kurangnya anak yang menetap bersama mereka.
BACA JUGA: Rahasia Mengatasi Rasa Kesepian ala Nicholas Saputra
Kurang Kontak Sosial
Kota-kota besar di Jepang, seperti Tokyo, punya gaya hidup individualistik dan tingkat sosialisasi yang rendah. Inilah yang menyebabkan beberapa orang hidup sendirian tanpa banyak interaksi sosial atau dukungan dari keluarga.
Isolasi Sosial
Beberapa lansia atau individu yang rentan mungkin mengalami isolasi sosial, yang mana mereka tidak terlibat dalam aktivitas sosial atau komunitas. Ini membuat mereka tidak memiliki banyak teman atau keluarga dekat yang dapat memantau kesejahteraan mereka secara teratur.
Itulah beberapa alasan yang memungkinkan seseorang mengalami lonely death. Bagi segelintir orang, berpulang tanpa seorang pun di sisinya bagaikan mimpi buruk.
Karena itu, tak ada salahnya menghindari hal-hal di atas jika segan mengalami mati kesepian.
Editor: Ranto Rajagukguk