PT Pertamina Patra Niaga melaporkan hingga H-3 menjelang Idulfitri 2024 terjadi kenaikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang signifikan. Perseroan mencatat lonjakan tertinggi terjadi pada konsumsi BBM jenis Pertamax yang meningkat 70,6% dibandingkan waktu normal.
Riva Siahaan, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga menjelaskan kenaikan tercatat untuk produk gasoline sebesar 3,7%, gasoil sebesar 0,6%, dan kerosene sebesar 5,5%. Kendati demikian, perseroan memastikan pasokan untuk memenuhi seluruh kebutuhan energi aman.
BACA JUGA: Pertamina Fokus Bangun Kilang Terbaru dan Terbesar di Indonesia
“Rerata realisasi harian BBM dibandingkan penjualan normal selama masa Satgas Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2024 naik. Pemudik diimbau memastikan kondisi BBM cukup untuk mengantisipasi antrean di perjalanan,” kata Riva melalui keterangan resmi, Senin (8/4/2024).
Pertamina Patra Niaga terus melakukan pemantauan untuk memastikan BBM tetap aman. Pemantauan dilakukan secara langsung ke lapangan dan juga secara sistem digital melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC).
BACA JUGA: Pertamina Patra Niaga: Tidak Ada Kenaikan Harga Pertamax Series dan Dex Series
“Di PIEDCC kami dapat melihat stok setiap SPBU berikut jadwal pengirimannya, bahkan kami juga dapat memantau stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) melalui CCTV mereka yang sudah terintegrasi ke sistem Pertamina, semua real time,” ujarnya.
Pada H-3 Idulfitri 1445 H konsumsi BBM seperti Pertalite naik 26,9% dan Pertamax juga bertambah 70,6%. Kenaikan konsumsi hampir terjadi di semua jenis BBM.
Konsumsi Pertalite naik 26,9%, Pertamax naik 70,6%, Pertamax Turbo naik 33,3%, Solar turun 4,1%, Dexlite naik 28,3%, Pertamina Dex naik 32,2%, dan Kerosene naik 42,5%. Irto Ginting, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga menambahkan pihaknya menyiagakan 1.792 SPBU selama 24 jam, 61 titik Kiosk Pertamina Siaga untuk menyediakan Pertamax/Dex Series, 54 unit motoris di lokasi macet, dan 200 unit mobil tangki.
Kemudian, ada 5.027 agen siaga untuk memasok LPG dan enam titik Serambi MyPertamina untuk menyediakan layanan kesehatan, nursery room, dan berbagai fasilitas istirahat di jalur mudik.
“SPBU di wilayah jalur potensial seperti tol, jalur wisata, dan jalur logistik disiagakan 24 jam,” tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk
