Hingga Kuartal III, Jasa Marga Bukukan Laba Bersih Rp 3,3 Triliun
PT Jasa Marga (Persero) Tbk membukukan laba bersih hingga kuartal III tahun 2024 sebesar Rp 3,3 triliun. Perseroan mendapatkan laba lebih rendah dibandingkan tahun 2023 (year-on-year/yoy) meskipun angka penurunannya tidak disebutkan.
Nixon Sitorus, Corporate Secretary & Chief Administration Officer Jasa Marga mengonfirmasi adanya penurunan laba yang didapatkan perseroan. Penurunan ini terjadi karena laba non-cash berkurang akibat aksi korporasi sebelumnya.
BACA JUGA: Meroket 28,3%, Total Aset Jasa Marga Capai Rp 133 Triliun
Pada 2023, laba non-cash dari konsolidasi PT Jasamarga Solo Ngawi, PT Jasamarga Semarang Batang, dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono menyumbang Rp 4,11 triliun. Sebaliknya, pada 2024, laba non-cash berasal dari penyusutan harta tak berwujud senilai Rp 702,38 miliar.
Tanpa komponen laba non-cash, maka core profit pada 2024 mencapai Rp 2,60 triliun, tumbuh 39,52% dibandingkan tahun lalu.
BACA JUGA: Tumbuh 104,32%, Jasa Marga Bukukan Laba Bersih Rp 2,35 Triliun
“Hingga triwulan III tahun 2024, volume transaksi di tol Jasa Marga Group mencapai 968,9 juta kendaraan, meningkat 1,2% dari periode sama tahun lalu. Rata-rata lalu lintas harian juga mencapai 3,55 juta kendaraan,” kata Nixon melalui keterangan resmi, Jumat (1/11/2024).
Kendati demikian, Jasa Marga menutup kuartal III tahun ini dengan pencapaian yang solid dalam kinerja keuangannya. Adapun raihan pendapatan usaha sebesar Rp 13,86 triliun, perusahaan menunjukkan pertumbuhan 25,93% dari periode yang sama pada 2023.
Pendapatan tersebut berasal dari kontribusi tol sebesar Rp 12,74 triliun dan pendapatan usaha lainnya senilai Rp1,11 triliun. Dalam pengelolaan finansial, Jasa Marga menjaga EBITDA di angka Rp 9,29 triliun, meningkat 35,98% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan EBITDA margin yang mencapai 67,04% berkat operasional beberapa ruas tol baru.
Dalam industri tol nasional, Jasa Marga memimpin dengan jaringan tol sepanjang 1.286 kilometer (km), atau 45% dari total jalan tol di Indonesia. Pada September 2024, Presiden Joko Widodo meresmikan Segmen Kartasura-Klaten dari Tol Jogja-Solo sepanjang 22,3 km, menambah panjang jaringan Jasa Marga Group.
Pada bulan yang sama, Jasa Marga juga menggalang dana dengan equity financing pada PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) dan menggandeng mitra strategis, namun tetap mempertahankan kendali mayoritas. Dana ini akan memperkuat struktur modal, menjaga rasio utang, dan mendukung operasional tol baru.
Strategi ini juga menunjukkan kepercayaan investor dalam investasi infrastruktur tol. Tidak hanya itu, Jasa Marga telah mengelola tol baru dalam lima tahun ke depan menjadi prioritas, dengan beberapa proyek, seperti Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi dan Yogyakarta-Bawen dalam tahap konstruksi dan pembebasan lahan.
Kemudian Jasa Marga melalui PT Jasamarga Related Business (JMRB) mengembangkan tempat istirahat dan pelayanan(TIP) berkonsep Travoy Hub. Konsep ini mengintegrasikan transportasi dengan pusat bisnis dan telah mencapai 73,2% dari tahap pembangunan kedua dan ketiga di Taman Mini.
Editor: Ranto Rajagukguk