Hingga Semester I, Allianz Biayai 7.000 Klaim Penyakit Kanker

marketeers article
PT Asuransi Allianz Life Indonesia. Sumber gambar: pers rilis.

Allianz Life Indonesia melaporkan hingga semester I tahun 2024 telah membiayai pengobatan untuk lebih dari 7.000 kasus klaim kanker. Selain itu, perseroan telah membayarkan santunan perlindungan penyakit kritis (rider unit link) untuk lebih dari 700 kasus klaim.

Tubagus Argie Sunartadirdja, Head of Claim Support and Data Analytics Allianz Life Indonesia menjelaskan dari jumlah klaim yang dibayarkan, kanker payudara mendominasi dan kemudian diikuti oleh, diikuti oleh kanker paru-paru, serta kanker usus besar. Dia menyebut kanker masih menjadi salah satu penyebab angka kematian tertinggi di seluruh dunia, bahkan International Agency for Research on Cancer (IARC) pada tahun 2024 telah memperkirakan kasus kanker akan meningkat dua kali lipat sampai 35 juta diagnosis dalam dua dekade yang akan datang.

BACA JUGA: Sepanjang 2023 Allianz Life Raih Total Pendapatan Premi Rp 16,2 Triliun

“Selain mempersiapkan proteksi kesehatan sedini mungkin, hal yang paling harus dilakukan adalah deteksi dini. Pentingnya melakukan deteksi dini sangat dibutuhkan untuk menghindari semakin besarnya risiko penyakit dan kecilnya tingkat kesembuhan,” kata sosok yang akrab disapa Argie melalui keterangan resmi, Jumat (23/8/2024).

Menurutnya, tingginya jumlah penderita kanker disebabkan oleh gaya hidup tak sehat. IARC juga menggambarkan kondisi ini sangat mungkin terjadi jika melihat perubahan lifestyle generasi saat ini dan juga kondisi lingkungan yang makin tidak sehat.

BACA JUGA: Meroket 274%, Laba Allianz Utama Capai Rp 16,99 Miliar pada 2023

Meskipun termasuk penyakit yang sering menjadi momok, penyakit kanker masih bisa disembuhkan, terutama jika sudah diketahui sejak dini. Kisah sukses para penyintas kanker juga sudah sering terdengar. 

Misalnya penyanyi Ari Lasso yang pernah didiagnosis penyakit kanker dan kemudian melakukan pengobatan. Vidi Aldiano yang tengah menjalani pengobatan kanker di sela-sela kesibukannya. Selanjutbya, penyanyi senior Titiek Puspa yang juga pernah didiagnosis mengidap kanker serviks dilanjutkan dengan menjalani perawatan intensif dan tindakan kemoterapi hingga dinyatakan sembuh.

Namun demikian, biaya yang dibutuhkan untuk pengobatan ini cukup membebani kondisi finansial. Untuk pengobatan penyakit kanker, biaya kemoterapi bisa diperkirakan mencapai jutaan rupiah untuk sekali kemoterapi.

Metode ini harus dilakukan secara berkelanjutan tergantung dari jenis penyakit yang diderita. Hal ini juga sewaktu-waktu dapat dipengaruhi dengan adanya kenaikan biaya kesehatan di Indonesia setiap tahunnya.

”Kanker merupakan penyakit silent killer yang penyebarannya seringkali tidak dirasakan. Hal inilah yang sering tidak mendapat perhatian dari orang-orang untuk melakukan pengecekkan kesehatan khususnya untuk mendeteksi penyakit kanker sedari dini. Kenali tanda-tandanya sedari dini,” ujarnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS