Jika Anda sering menonton pertandingan-pertandingan Euro 2016 di layar televisi, mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama Hisense. Pasalnya, merek produk elektronik asal Tiongkok itu selalu nongol di papan sponsor logo stadion dengan tagline “merek televisi nomor satu di Tiongkok”.
Tidak heran karena Hisense sendiri merupakan sponsor global untuk ajang sepakbola empat tahunan itu. Mungkin mereka mem-branding diri mereka di Eropa dengan produk televisi. Tapi, di Indonesia Hisense sudah merambah pasar smartphone. Salah satunya, varian Pureshot Lite, yang akan dirilis tidak lama lagi di sini.
Lewat Blibli.com, Hisense secara eksklusif menawarkan pre-order Pureshot Lite mulai 21 Juni sampai 26 Juni dengan harga promo Rp 1.399.000 atau diskon Rp 200.000 dari harga normal. Smartphone ini sendiri memiliki layar selebar lima inci dengan prosesor quadcore serta RAM 2 GB plus memori internal 16 GB. Selain itu bagi yang memiliki dua nomor bisa memaksimalkannya lewat fotur dual SIM.
“Yang paling ditunggu tentu saja fitur 4G-nya di mana saat ini sudah menjadi salah satu kebutuhan masyarakat,” ujar Head of Partnership Blibli.com Lay Ridwan Gautama. Keunggulan lain yang coba ditawarkan Pureshot Lite adalah bodinya dilapisi alumunium. Dengan berbagai fitur tersebut, Hisense seolah ingin menantang beberapa brand yang sudah bermain di varian smartphone terjangkau 4G sejenis.
Sebut saja Lenovo yang baru saja meluncurkan smartphone 4G berbahan metal terjangkau Rp2 jutaan Vibe K5 Plus, di mana di Tiongkok sana menggunakan nama Lemon 3 untuk menyaingi kepopuleran Redmi 3 milik Xiaomi. Hisense dengan harga jauh di bawah Rp 2 juta tersebut tentu punya keuntungan tersendiri. Hisense sendiri mengindikasikan akan memasarkan Purshote Lite secara online dengan tujuan jangkauan lebih banyak.
Sebenarnya, Hisense sudah hilir mudik di pasar smartphone Indonesia sudah beberapa lama. Namun, selama ini produk ini selalu di-branding dengan nama Andromax milik perusahaan telekomunikasi Smartfren. Memang, Hisense dengan Andromax-nya selalu menyasar pasar kelas menengah dan menengah bawah karena harga ditawarkan rata-rata selalu di bawah Rp 1,5 jutaan, bahkan di bawah Rp 1 juta.
Editor: Sigit Kurniawan