Hitachi sebagai perusahaan bisnis inovasi sosial menaruh perhatian besar terhadap pembangunan dan keberlanjutan ASEAN di masa mendatang. Sejalan dengan hal tersebut, Hitachi secara rutin menyelenggarakan Hitachi Young Leaders Initiative (HYLI). Forum ke-13 ini akan diadakan di Manila, Filipina pada 27 – 30 Juli 2015. Di acara tersebut, Hitachi akan menghadirkan para pemimpin terkemuka dari kawasan Asia yang berasal dari sektor swasta, pemerintah, dan akademik.
“Sebagai program tanggung jawab sosial unggulan Hitachi di Asia Tenggara, HYLI mempertemukan mahasiswa dan para ahli dalam bidang masing-masing di kawasan Asia Tenggara. Hal ini untuk memfasilitasi diskusi yang menyeluruh mengenai berbagai tantangan yang dihadapi sebagai satu kesatuan,” kata Hirohiko Morisaki, Managing Director Hitachi Asia Ltd.
Tema utama dari penyelenggaraan HYLI tahun ini adalah ASEAN Perspectives on the Social and Environmental Challenges of Designing and Implementing Public Transportation Systems.Berdasarkan riset dari KPMG (2014). Negara-negara ASEAN seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Filipina akan menghabiskan US$ 296 juta untuk infrastruktur transportasi (seperti jalan, rel kereta, bandara dan pelabuhan) hingga tahun 2020. Riset ini semakin menguatkan betapa pentingnya transportasi untuk menjadikan ASEAN terkoneksi dengan yang lain.
Sejak didirikan oleh Hitachi, Ltd. pada 1996, Program HYLI telah mempertemukan 280 mahasiswa terbaik dengan berbagai latar belakang dan kewarganegaraan di Asia. Tiap tahunnya, empat mahasiswa terbaik dengan usia di bawah 28 tahun dipilih untuk mewakili negara mereka masing-masing dalam program HYLI.Dari indonesia, terdapat empat delegasi yang berasal dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Institut Teknologi Bandung.
Pada mulanya, HYLI diikuti oleh enam negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Jepang. Kesuksesan penyelenggaraan HYLI telah mendorong Hitachi untuk memperluas jangkauan dari inisiatif tersebut dengan melibatkan Vietnam mulai pada HYLI ke-8, dan Myanmar yang akan bergabung pada HYLI ke-13 tahun ini.
“Ke depan, Hitachi akan mengembangkan program HYLI menjadi lebih besar. Selain itu, Hitachi berharap bias membina lebih banyak pemimpin-pemimpin muda di kawasan ASEAN, mendorong pertumbuhan kawasan, dan memperkuat hubungan sosio-kultural antara Jepang dan negara-negara anggota ASEAN,” tutup Morisaki.