Sustainable development goals (SDGs) akan terus menjadi target yang akan disasar beragam stakeholder. Karenanya, Hermawan Kartajaya, Founder & Chair of MCorp menilai tren soal sustainability ini juga akan berpengaruh terhadap pergeseran budaya.
Hal itu ia tekankan dalam perayaan anniversary MCorp ke-34 yang dirayakan pada Rabu 1 Mei 2024. Perayaan itu digelar secara hybrid di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta karena momen ulang tahun tersebut sekaligus dikemas sebagai momen peresmian aktualisasi kerja sama antara MCorp dengan UGM.
“Pada tahun-tahun mendatang, kita akan melihat pergeseran budaya yang signifikan, terutama dengan adanya tren SDGs, dominasi Gen Z dan perkembangan metaverse,” kata Hermawan Kartajaya.
BACA JUGA: HK: Putri Bumi jadi Bukti Kejelian El John akan Potensi dari Sustainability
Hal itu pula yang mendorong MCorp dan UGM berkolaborasi dalam menghadirkan program Doctor of Business Administration (DBA). Lewat kerja sama tersebut, MCorp dan UGM ingin berperan dalam menciptakan ekosistem yang mencakup SDM dan perusahaan yang mampu melakukan adaptasi terhadap beragam dinamika yang ada.
Pada kesempatan itu, ia pun menekankan, salah satu dinamika yang juga akan berdampak terhadap sustainability adalah dinamika yang bersumber dari perkembangan teknologi artificial intelligence (AI).
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Tri Founder of Philip Kotler Center for ASEAN Marketing ini, sustainability bisa tercapai selama manusia bisa tetap memegang kendali atas suatu teknologi.
BACA JUGA: UGM dan MarkPlus Institute Resmikan Program Doctor of Business Administration
Dengan kata lain, meski saat ini teknologi AI atau kecerdasan buatan telah diterapkan dalam beragam aspek, tapi manusia tetap harus punya andil dalam mengendalikan teknologi.
Sehingga, AI bukan sebagai pengganti peran manusia melainkan sebagai perangkat untuk membantu agar suatu proses tertentu bisa dilakukan dengan cepat tapi tetap akurat. Artinya, secanggih apapun teknologinya, menusia tetap menempati posisi kunci sebagai pengendali yang menentukan kesuksesan suatu misi.
“Hal ini juga tercermin dalam film Top Gun: Maverick. Dalam film itu, salah satu pesan yang ditekankan adalah, dalam suatu pertempuran udara, pilot jauh lebih penting dari pesawatnya,” kata dia.
Tak heran, cerita dalam film yang dibintangi oleh Tom Cruise ini kerap ia jadikan ilustrasi saat ia memposisikan kedudukan hubungan antara manusia dengan teknologi. Hal itu pun membuat ia kerap mengenakan topi yang dihiasi dengan tulisan ‘Top Gun‘.
Terkait kolaborasi antara MCorp dan UGM, kerja sama ini sendiri juga memiliki keterkaitan dari segi sustainability. Karena, DBA yang dihadirkan bersama Fakultas Pertanian UGM ini hadir sebagai wadah untuk melahirkan para ahli di bidang pertanian dan pangan yang tentunya akan sangat berpengaruh terhadap sejumlah prinsip utama dalam SDGs yang mencakup people, planet, prosperity, peace dan partnership.
BACA JUGA: Strategi HSBC Dukung Sustainability lewat Climate Innovation Acceleration
Sebab itulah, MCorp merupakan mitra yang tepat karena MCorp merupakan perusahaan yang juga concern akan aspek sustainability. Hal itu tercermin dalam perayaaan anniversary kali ini yang dikemas dengan tema Celebrating The M34 (1990 – 2024) UNSTOPPABLE! HUMAN + TECH = IMPACT: 34 Years of MCorp.
Program DBA ini sendiri menjadi DBA bidang pertanian pertama dan satu-satunya di Indonesia. Program ini pun hadir dengan menekankan prinsip entrepeneurial marketing (EM) sehingga disebut sebagai program AGRIBUSINESS EM-DBA.
Sebagai bagian dari kelanjutan dari kerja sama yang telah diluncurkan dalam The Annual 18th MarkPlus Conference 2024 pada tanggal 7 Desember 2023, di The Ritz Carlton Jakarta, Pacific Place itu, perayaan ulang tahun kali ini sekaligus dijadikan sebagai momen peresmian pembukaan AGRIBUSINESS EM-DBA Office yang terletak di Kampus UGM, Yogyakarta.
BACA JUGA: Universitas Pertamina Didorong Bisa Tekankan Sustainability Skills
Mewakili Prof. dr. Ova Emilia, Rektor UGM, Arief Setiawan Budi Nugroho selaku Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset, dan Sistem Informasi UGM menyampaikan, UGM sangat menyambut baik kerjasama dalam program DBA ini.
“Dengan kerjasama ini, kami mengharapkan dapat menghasilkan SDM unggul di bidang agribisnis yang mampu menjawab tantangan dan peluang di era digital dengan inovasi, kreativitas, dan daya saing global yang kuat,” kata Arief Setiawan Budi Nugroho.
Ia pun meyakini kolaborasi ini bisa sukses dalam mencapai tujuan tersebut. Mengingat, MCorp dan UGM juga melibatkan Asia Marketing Federation (AMF) dan Asia Committee for Small Business (ACSB) dalam menjalankan program pembelajaran, riset, dan pengabdian masyarakat terkait bisnis pertanian.