PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) menyediakan solusi bagi pelanggan yang membutuhkan perbaikan kendaraan mereka. Terutama, memperbaiki kerusakan bodi maupun cat dalam satu lokasi pelayanan alias one stop service.
Bengkel perbaikan bodi dan cat kendaraan Hino tersebut berada di Workshop Centre HMSI Jatake, di Jl Gatot Subroto, KM 8,5 Jatake Tangerang. Peresmian layanan bengkel perbaikan bodi dan cat tersebut dilakukan pada Selasa (16/11) oleh Presiden Direktur HMSI, Masato Uchida.
Seremoni peresmian bengkel tersebut berlangsung di booth milik HMSI dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021. Serta terhubung langsung dengan lokasi fasilitas pelayanan terbaru di kawasan Jatake Tangerang tersebut. “Ini adalah salah satu bentuk Total Support kami untuk terus berupaya memberi pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan layanan one stop service,” kata Irwan Supriyono, After Sales Director HMSI.
Fasilitas dalam bengkel perbaikan bodi dan cat tersebut mampu menangani kerusakan dari tingkat ringan sampai berat. Didukung dengan fasilitas perbaikan yang tergolong lengkap seperti spray booth, mixing room, hingga washer welder dan metode pengecatan oven system dan infrared heater.
“Kelengkapan peralatan dan teknologi di fasilitas ini terbaru dan sesuai standar. Selain itu, dukung suku cadang asli dan material cat berkualitas, bengkel ini siap melayani perbaikan untuk meningkatkan operasional bisnis konsumen,” ujar Santiko Wardoyo, Chief Operating Officer (COO) HMSI.
Bengkel perbaikan milik HMSI berada di atas lahan seluas 1.920 meter persegi dan mempunyai 14 bay. Dua di antaranya merupakan anjungan untuk perbaikan cepat (express maintenance). Lokasi serupa juga dapat melayani perbaikan bagian mesin seperti transmisi, perangkat kemudi, diferensial, hingga turbocharger.
Sementara untuk sasaran pengerjaan perbaikan bodi dan cat kendaraan diharapkan memakan waktu selama 2 hingga 3 hari untuk kategori kerusakan ringan. Sementara untuk kerusakan sedang hingga berat bergantung kepada luas area serta komponen bodi yang mengalami kerusakan.
Editor: Eko Adiwaluyo
