PT Astra Honda Motor (AHM) telah membuat keputusan tegas untuk tidak melanjutkan pengembangan motor hybrid untuk pasar Indonesia. Meskipun sebelumnya pernah memperkenalkan PCX Hybrid pada tahun 2018, AHM tidak berencana untuk melanjutkan langkah tersebut.
Saat ini, Yamaha telah menghadirkan sejumlah produk yang dilengkapi dengan sistem mild hybrid. Namun, AHM tampaknya tidak akan mengikuti jejak tersebut untuk pasar Indonesia.
Susumu Mitsuishi, Presiden Direktur AHM menjelaskan perusahaan tidak akan fokus pada pengembangan motor hybrid ke depannya. Meskipun PCX Hybrid sebelumnya dilengkapi dengan sistem hybrid untuk meningkatkan performa, AHM kini mengambil langkah yang berbeda.
Keputusan untuk tidak mengembangkan motor hybrid didasarkan pada pertimbangan bahwa penggunaan teknologi hybrid mungkin kurang efektif dalam meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar.
BACA JUGA: Pendekatan Lifestyle jadi Cara Honda Kenalkan New BR-V N7X Edition
“Dari data penjualan saat ini, motor-motor Honda yang paling diminati seperti BeAT dan Scoopy mampu menempuh jarak 60 km dengan satu liter bahan bakar,” kata Mitsuishi.
Mitsuishi menjelaskan meskipun penggunaan baterai dan sistem hybrid dapat memengaruhi konsumsi bahan bakar, dampaknya tidak begitu signifikan.
“Meskipun hasilnya tidak nihil, namun penggunaan teknologi hybrid tidak terlalu efektif dibandingkan dengan motor konvensional,” ujar Mitsuishi.
Sebab itu, AHM telah mengambil keputusan untuk tidak mengembangkan motor hybrid pada masa mendatang. Menurut Mitsuishi, lebih baik untuk fokus pada pengembangan motor listrik yang berbasis baterai.
BACA JUGA: Honda Stylo 160 Masih Pakai Rangka eSAF, Amankah?
“Kami tidak akan mengembangkan motor hybrid, melainkan akan lebih baik dan efektif jika kami langsung mengembangkan motor listrik, dengan fokus pada pengembangan baterai,” tutur Mitsuishi.
Sekadar informasi, AHM hadir di Hall C3 Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, pada ajang Indonesia International Auto Show (IIMS 2024 selama 15-25 Februari.
Editor: Ranto Rajagukguk