Sejak pandemi melanda pada bulan Maret 2020, porsi kegiatan yang dilakukan secara digital terus bertambah. Mulai dari pekerjaan dengan konsep work from home (WFH), pertemuan virtual, hingga sekolah dengan konsep Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Jika dihitung, sudah hampir setahun lamanya anak-anak sekolah menghadapi PJJ. Selama itu juga, permasalahan mereka masih sama, yaitu kemampuan gawai untuk mendukung proses belajar sehari-hari.
Merespons kondisi ini, merek gawai asal Tiongkok tidak ingin kehilangan peluang. Meskipun diprediksikan sekolah akan mulai dilakukan di kelas pada bulan Juni 2021 menyusul sudah terdistribusinya vaksin, namun tren penggunaan gawai untuk sarana belajar tidak berarti hilang. Diperkirakan, gawai akan terus menjadi sarana pendukung belajar meskipun pembelajaran sudah dilakukan secara langsung.
Di sini, Huawei mengumumkan untuk memasarkan produk MatePad-nya di Indonesia. Merek ini melihat peluang pasar tablet yang cukup tinggi di Indonesia. Pamor tablet sendiri semakin tinggi setelah PJJ diberlakukan di Indonesia.
“Bulan Maret 2021, kami meluncurkan dua produk tablet baru, yaitu MatePad T10 dan MatePad yang menyasar keluarga, terutama anak-anak untuk mendukung belajar mereka. Melalui produk ini, kami tidak hanya mengenalkan perangkat hiburan yang imersif, tapi juga mendukung kegiatan edukasi untuk memaksimalkan sekolah anak-anak di rumah,” kata Patrick Ru, Country Head Huawei CBG Indonesia.
Huawei tetap memberikan sentuhan ciri khasnya pada lini tablet ini dengan FullView Display. Namun, dalam produk ini Huawei menambahkan fitur Kids Corner, pelindung mata, dan Huawei M-pencil untuk mempermudah dan menyamankan kegiatan belajar anak. Orang tua bisa mengawasi anaknya lewat pengaturan mode dari hiburan dan mode belajar.
Sementara itu dari sisi otak gawai, Huawei menggunakan chipset Huawei Kirin 820 SoC dengan RAM 4GB dan ROM 128 GB. Patrick mengklaim dengan demikian gawai barunya ini bisa melakukan multitasking dengan lebih maksimal. Dari sisi baterai, Huawei MatePad T10 dan MatePad memiliki kapasitas 7150mAh yang diklaim tahan lama. Dengan otak gawai dan baterai yang diperkuat, Huawei juga siap menyasar pasar gaming tablet pada lini ini.
“Berat gawai ini pun hanya 460 gram sehingga jauh lebih praktis dan efisien untuk mendukung kegiatan digital keluarga,” katanya.
Sebagai produk tablet lanjutan, Huawei MatePad meningkatkan kapasitas tampilan layarnya. Gawai ini memiliki 2K FullView berukuran 10,4 inci dengan bezel tipis. Huawei juga menyelipkan empat speaker beramplitudo besar yang mendukung kegiatan belajar ataupun gaming. Gawai ini dipastikan kompatibel dengan smart keyboard dan pensil digital untuk memaksimalkan produktivitas pengguna.
“Selain itu, kami menambahkan fitur Huawei Share yang memungkinkan kolaborasi multi layar. Tampilan pada tablet bisa dikolaborasikan smartphone sehingga pengguna bisa mengontrol dua perangkat dalam satu layar, termasuk saat menggunakan keyboard, speaker, microphone, atau kamera,” tutup Patrick.
Huawei MatePad T10 dan MatePad hadir mulai akhir Maret. Huawei kembali memanfaatkan promosi pre-order untuk memasarkan produk gawai baru ini di Indonesia dengan harga mulai Rp 4,5 juta.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz