Meski belum menjangkau setiap negara di dunia, Huawei percaya bahwa 5G terus mengalami perkembangan pesat. Hal tersebut dilihat dari banyaknya industri yang mulai mengadopsi jaringan ini untuk proses produksi.
Direktur Eksekutif dan Presiden Carrier Business Group Huawei Ryan Ding menuturkan 5G mengalami perkembangan yang lebih cepat dibandingkan perkiraan. Setidaknya lebih dari 140 jaringan 5G komersial sudah digunakan di 59 negara. Dan, lebih dari 50% jaringan tersebut dibangun oleh Huawei.
“Lebih dari 200 modul 5G serta perangkat industri kini telah tersedia dan mendukung aplikasi 5G di berbagai industri. 5G tidak lagi hanya bagi para pengadopsi pemula. 5G diharapkan memegang peranan dalam peningkatan kualitas kehidupan sehari-hari. Tahun 2021 akan menjadi tahun pertama dimulainya aplikasi industri 5G berskala besar,” tutur Ding.
Berdasarkan laporan dari IHS, P3, OpenSignal, dan Meqyas, Huawei telah membangun jaringan 5G di berbagai kota besar dunia seperti Seoul, Amsterdam, Madrid, Zurich, Hong Kong, dan Riyadh. Ding menjelaskan bahwa pengadaan jaringan 5G hasil kolaborasi Huawei di enam kota tersebut hanya satu puncak gunung es saja.
Ia optimistis bahwa ke depannya akan ada penerapan skala besar lainnya dari aplikasi industri 5G pada tahun 2021. Pasalnya, 5G merupakan bagian dari proses produksi inti di industri. Lebih dari 20 industri memanfaatkan aplikasi 5G mulai dari manufaktur, kesehatan, pendidikan, hingga logistik.
“Operator akan membutuhkan kapabilitas baru dalam perencanaan jaringan, peluncuran, pemeliharaan, pengoptimalan, dan operasi untuk mencapai titik “dari 0 hingga 1”, dan selanjutnya mereplikasi kesuksesan dari 1 ke lebih banyak lagi,” pungkas Ding.
Presiden Lini Produk 5G Huawei Ritchie Peng menambahkan bahwa saat ini pengguna 5G secara global telah mencapai 200 juta. Beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan pesat dari jaringan 5G di berbagai industri antara lain inovasi dari para operator layanan telekomunikasi, vendor dari berbagai produk dan aplikasi baru, serta pelanggan industri dari aplikasi-aplikasi.
Editor: Eko Adiwaluyo