Hutama Karya Beri Potongan Tarif JTTS di 5 Ruas Ini saat Lebaran 2025

Menjelang musim mudik Lebaran 2025, PT Hutama Karya (Persero) memberikan potongan tarif tol sebesar 20% di lima ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Diskon ini berlaku dalam dua periode, yaitu 24-27 Maret 2025 dan 8-9 April 2025.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Marketeers pada Selasa (4/3/2025), Hutama Karya memberlakukan diskon tarif tol bagi pemudik yang melintasi JTTS di lima ruas berikut:
– Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Arah Bakauheni Selatan – Kayu Agung dan sebaliknya)
– Indralaya – Prabumulih (Arah Palembang – Prabumulih dan sebaliknya)
– Pekanbaru – Dumai (Arah Pekanbaru – Dumai dan sebaliknya)
– Indrapura – Kisaran (Arah Tanjung Pura – Kisaran dan sebaliknya)
– Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Prapat (Arah Tanjung Pura – Sinaksak dan sebaliknya)
BACA JUGA: Jelang Mudik, InJourney Turunkan 50% Tarif Kebandarudaraan
Meski mendapatkan potongan harga, pemudik yang melewati JTTS diharapkan bersabar karena jalur ini diprediksi mengalami lonjakan lalu lintas hingga 68,81%. Adapun jalur non-JTTS justru mengalami penurunan sebesar 13,23%.
Secara keseluruhan, Hutama Karya memperkirakan jumlah kendaraan yang melintas mencapai 4,67 juta unit selama periode 24 Maret-8 April 2025. Angka ini meningkat 13,55% dibandingkan kondisi normal.
BACA JUGA: 78 BUMN Gelar Mudik Gratis, Bidik 100 Ribu Orang Pulang Kampung
Persiapan dan Fasilitas di Jalan Tol
Selain diskon tarif, Hutama Karya juga menyiapkan berbagai fasilitas pendukung untuk kelancaran mudik. Di antaranya penambahan mobile reader di gerbang tol untuk mempercepat transaksi dan penyediaan 32.208 kartu uang elektronik guna menghindari kendala saldo kurang.
Perusahaan ini juga menyiapkan 31 rest area dengan tambahan 4 lokasi baru, 17 SPBU modular dan 6 SPBU reguler untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar, hingga 15 SPKLU bagi pengguna kendaraan listrik. Untuk mengurai kemacetan, Hutama Karya juga menerapkan holding system di beberapa rest area sebagai kantong parkir sementara bagi kendaraan yang menunggu penyeberangan ke Pelabuhan Bakauheni.
Editor: Ranto Rajagukguk