Benarkah Hybrid Cloud Bisa Jawab Tantangan Bisnis di Era Digital
Seiring perkembangan pesat platform digital yang makin luas dan kompleks, tantangan di masa depan juga makin beragam. Teknologi inti yang digunakan platform digital juga makin meluas, seperti mobile, QR code, biometrik, hingga digital workplace, dan intelligence data analytics.
Kondisi tersebut memicu tantangan di masa depan dalam hal kompleksitas jaringan, inovasi bisnis, pengelolaan konektivitas secara efisien, hingga keamanan siber. Karena itu, dibutuhkan solusi terdepan guna menjawab tantangan masa depan seiring dinamika bisnis yang menuntut kecepatan, kelincahan, dan efisiensi.
“Infrastruktur utama dari platform digital terletak dalam teknologi cloud. Saat ini banyak korporasi mengadopsi teknologi cloud baru, yakni SD-WAN (hybrid cloud) yang menawarkan fleksibilitas, latensi lebih unggul, dan lebih aman,” ujar Agus F. Abdillah, Chief of Product & Service Officer Telkomtelstra.
Agus menjelaskan hybrid cloud dapat menjawab tantangan masa depan terkait business intelligence analytics yang didukung dengan keamanan data. Di sektor ritel misalnya, tantangan masa depan dapat berupa membangun advanced big data analytics serta bagaimana mengamankan data di data center lokal yang mampu digabungkan dengan data lain secara global.
Di sisi lain, sektor ritel juga menghadapi tantangan masa depan yakni pemanfaatan jumlah pelanggan yang menggunakan telpon seluler untuk berinteraksi dengan merek serta mengintegrasikan dengan automated customer service.
Solusi tantangan masa depan di sector retail antara lain modernisasi data gudang dengan advanced big data analytics serta analisis instan terhadap sentimen sosial dan umpan balik pelanggan. Kemudian, mengamankan hasil business intelligence analytics yang sensitive di data center lokal.
Saat ini Telkomtelstra menawarkan solusi pengelolaan cloud menjadi satu sistem terintegrasi dengan nama hybrid cloud system. Sistem hybrid cloud ini memungkinkan data yang diklasifikasi strategis dan sensitif tetap tersimpan di data center Telkomtelstra di Indonesia, namun bisa diakses dengan Microsoft Azure publik secara global. Telkomtelstra memiliki tiga data center di Indonesia, yakni di Serpong, Sentul, dan kedepannya di Surabaya. Dengan demikian, seluruh backup data berada di Indonesia.
Editor: Sigit Kurniawan