Hyperlocal Marketing, Komunikasi Penjualan yang Sedang Ngetren
Hyperlocal marketing adalah cara untuk mengiklankan atau mempromosikan produk hingga melakukan transaksi berdasarkan daerah yang ditargetkan. Objektifnya, informasi yang disuarakan hingga aktivitas transaksi dapat terjadi secara cepat.
Hyperlocal saat ini menjadi salah satu tren yang banyak diterapkan di berbagai negara dan perusahaan. Umumnya, pendekatan ini menggandeng micro hingga nano influencer untuk mempromosikan produk ke lingkup tetangga sampai area terdekat dari toko atau gerai sebuah merek berada.
Nano influencer hingga micro influencer yang memiliki pengikut mulai dari 1.000 sampai tidak lebih dari 100.000 dinilai memiliki tingkat engagement yang tinggi.
Salah satu platform yang menggunakan pendekatan ini adalah Tokopedia dan Sellon. Sigit Tri Ramadhan, Manajer Pemasaran Sellon mengatakan, Sellon merupakan aplikasi yang menerapkan konsep hyperlocal dan menyediakan layanan untuk berbagi informasi kepada tetangga maupun komunitas.
Hadir di Indonesia tahun lalu, Sellon menerapkan hyperlocal dan membawa konsep baru dengan memberikan poin ketika pengguna melakukan aktivitas apapun di Sellon.
Di Sellon, informasi yang dibagikan pengguna lebih cepat tersampaikan ke tetangga pengguna. “Mereka juga bisa melakukan jual beli barang bekas di Sellon. Selain itu, setiap aktivitas yang dilakukan di Sellon juga memberikan poin yang bisa ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik,” ujarnya lewat laporan tertulis.
BACA JUGA: Telemarketing: Pengertian, Cara Kerja, dan Jenis-jenisnya
Bagaimana membangun hyperlocal marketing?
Di pendekatan ini, menggandeng influencer saja tidak cukup. Anda juga harus membangun brand presence yang kuat di wilayah tersebut, khususnya di era digital seperti hari ini. Bagaimana caranya?
Optimasi Google My Business
Di era e-commerce yang sedang menjamur, memanfaatkan berbagai platform digital kian penting. Pasalnya, konsumen hari ini lebih banyak melakukan pencarian secara digital. Dan, salah satu platform yang wajib dibangun untuk mengerahkan strategi hyperlocal adalah Google My Business (GMB).
Jika Anda memiliki toko fisik, coba daftarkan usaha Anda di Google My Business untuk memperbesar kesempatan hadir di pencarian konsumen.
Untuk mengoptimasi GMB, -mengutip dari blog ladder- Anda bisa melakukannya dengan beberapa step berikut:
Informasi yang akurat
Buatlah informasi seputar bisnis Anda yang akurat dan terus diperbarui.
Beberapa informasi inti, seperti nama merek, jenis bisnis, alamat, nomor kontak, alamat website, dan deskripsi pada GMB yang Anda buat pun harus sama dengan apa yang Anda buat di website dan media sosial.
Pemilihan nomor kontak
Ketimbang menggunakan nomor premium call service seperti 0809-x-xxx-xxx, konsumen akan lebih nyaman menghubungi nomor WhatsApp atau telepon yang reguler.
Pilih kategori bisnis yang akurat
Di dalam list GMB ada banyak kategori bisnis. Semakin spesifik dan akurat kategori bisnis yang Anda pilih, akan memperkuat kesempatan Anda dihubungi oleh konsumen.
Upload foto berkualitas
Untuk semakin meyakinkan hasil pencarian, upload foto-foto berkualitas tinggi sebanyak mungkin hingga dapat menggambarkan produk yang ditawarkan atau lokasi dengan jelas.
Minta review dari konsumen
Review ini penting sebagai rujukan konsumen. Untuk itu, jangan malu untuk meminta review dari konsumen Anda.
BACA JUGA: 4C Diamond dalam Strategi Marketing, Seberapa Penting?
Buatlah Kontak yang Mudah diakses di Website
Setelah mengoptimasi GMB, pastikan Anda mencantumkan nomor kontak yang mudah dihubungi di website Anda. Tentu nomor yang ada di GMB, medos, dan website haruslah konsisten sama.
Untuk membagi komunikasi, Anda bisa membuat dua sampai tiga nomor kontak.
Buat konten lokal
Setelah informasi profil usaha dan kontak sudah lengkap dan benar, Anda bisa mulai membuat konten-konten yang dilokalisasi.
Buatlah konten yang relevan dengan geografi tempat usaha Anda berada. Upaya ini akan membantu Anda dalam menargetkan konsumen yang melakukan pencarian lokal atau local search dengan lokasi.
Di sini, Anda bisa membuat beragam macam konten, mulai dari konten artikel, foto, video, testimoni, hingga infografik. Hal penting lainnya, masuklah dengan beragam kata kunci yang mungkin dicari oleh konsumen lokal Anda.
Tools keyword search akan sangat membantu menemukan kata kunci yang tepat, misalnya “Kopi enak di Bintaro.”
Targetkan konsumen dengan iklan lokal
Dalam mengiklankan website atau media sosial Anda, buatlah radius iklan yang dekat dengan lokasi usaha Anda. Selain berdasarkan lokasi, Anda juga bisa membuat campaign yang menargetkan konsumen yang pernah belanja di tempat Anda. Istilah yang sering digunakan pada pendekatan ini adalah iklan retargeting.
Selain itu, buatlah iklan yang kontekstual sesuai dengan lokaasi target konsumen dan demografi yang spesifik.
Dengan cara-cara ini, harapannya strategi hyperlocal Anda dapat menghasilkan dampak yang maksimal. Hyperlocal marketing menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan kehadiran merek Anda secara online dan offline yang akan berdampak pada penjualan. Selamat mencoba!