ICO 2023 Ungkap Strategi Pemasaran dalam Menghadapi Dinamika Politik
Melalui Indonesia Communication Outlook (ICO) 2023, Kalandara Group berupaya menghadirkan wacana terkini seputar isu-isu penting yang muncul dalam dinamika politik yang senantiasa berubah. Strategi mengatasi tantangan dan mengelola dinamika politik menjadi fokus utama.
Hal ini sejalan dengan bagaimana peran pemasaran dan komunikasi dapat memberikan kontribusi vital dalam menghadapi situasi yang kompleks ini, baik dari perspektif bisnis, merek, maupun profesional di bidang komunikasi dan pemasaran.
Dewi Irma Kusvianty, selaku CEO dan Co-Founder Kalandara Group menjelaskan pentingnya perspektif pemasaran dan komunikasi dalam menghadapi tahun politik yang kompleks.
“ICO hadir dengan panduan praktis untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di tahun politik. Hal ini diharapkan dapat membantu untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang di tahun politik ini dengan lebih efektif,” kata Dewi saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (27/9/2023).
BACA JUGA: Bisnis Online, Pemasaran Produk dan Layanan lewat Internet
Dewi juga menambahkan bahwa persatuan dan keberlangsungan demokrasi adalah hal yang lebih besar dan harus dijaga. Dalam konteks komunikasi, ada banyak hal yang bisa dilakukan.
Para komunikator, aktor politik, konsultan komunikasi, serta praktisi dan profesional di bidang komunikasi, bisnis, dan branding dapat bersiap menghadapi tahun politik ini.
“Kita dapat berusaha mengarahkan komunikasi politik ke arah yang lebih positif dan membangun. Alih-alih memprovokasi perpecahan, mari kita dorong diskusi yang memberi wawasan dan pengetahuan,” ujarnya.
Usman Kansong, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, menegaskan bahwa media sosial telah muncul sebagai alat yang sangat berpengaruh dalam membentuk opini publik terutama dalam politik.
BACA JUGA: Cross-selling, Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan
“Betapa krusialnya untuk memahami dampak strategi pemasaran politik di era digital terhadap masyarakat dan politik Indonesia. Pemahaman mendalam tentang ini adalah kunci untuk mengelola peran media sosial dalam politik dengan bijak,” ujar Usman.
Sementara itu, Anggana Bunawan, Wakil Sekretaris Umum APINDO, memberikan pandangannya mengenai tantangan dan strategi brand di tengah dinamika tahun politik.
“Setiap pelaku usaha, baik melalui brand atau persona yang mewakilinya secara kreatif namun tetap hati-hati dalam memanfaatkan berbagai momentum di tahun politik, karena potensi media backlash atau krisis yang kontraproduktif bagi keberlanjutan bisnis,” tutup Anggana.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz